SRAGEN, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Peringatan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sragen, bidan diminta untuk meningkatkan profesionalitas dalam menjalankan peran pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Salah satunya peran dalam menekan angka kematian ibu dan bayi serta menurunkan potensi kasus stunting pada anak.
Baca juga:
Petugas Kelelahan, Pemulasaran Jenazah Covid-19 Terlambat
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sragen, Ny Damai Tatag Prabawanto, menyampaikan hal itu di sela peringatan HUT ke-70 IBI di Ruang Aula Sukowati Setda Sragen, Kamis (24/6).
Damai mengatakan di usia ke-70, IBI tetap berkomitmen mendorong profesi bidan harus melayani dengan semangat, dengan profesional dan tetap berjuang membantu pemerintah dalam penurunan AKI dan KB.
Di masa pandemi, para bidan juga harus selalu menjaga terutama kesehatan ibu dan anak, ibu hamil, bersalin.
Baca juga:
Tren di Jepara Naik, Nakes Positif Covid-19 Tembus 580 Kasus
Selain itu, bidan juga harus selalu menjaga pelayanan KB dengan melakukan protokol kesehatan yang sudah ada.
“Kita masih tetap sebagai bidan sosialisasi tidak hanya ke teman sejawat tapi turun langsung ke masyarakat. Agar ibu-ibu untuk siap terutama di masa kehamilan untuk menjaga peningkatan gizinya,” ujarnya.
Lanjutnya, “Agar nanti juga di masa kelak 1000 hari kehidupan itu tidak akan terjadi stunting. Jadi sejak dini kita harus memperhatikan gizinya,” paparnya kepada wartawan.
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps