Lingkar.co – Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi (Hendi) menerima Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dalam proses pengadaan barang dan jasa di Pertamina.
Ahok sapaan akrab Komisaris Utama Pertamina mengatakan, keterlibatan LKPP RI dapat mendorong peningkatan proses pengadaan yang lebih bersih dan transparan di salah satu badan usaha milik negara tersebut.
“Sebetulnya kita nggak perlu LKPP sebagai PT. Tapi saya bilang, nggak bisa! Tetap LKPP yang harus lead. Jadi kita punya sistem akan disambungkan ke LKPP, sehingga kita kirim surat ke semua, kalau mau beli barang harus lihat tokonya LKPP (e-katalog),” ujar Ahok di Kompleks Rasuna Epicsentrum, Jakarta, Senin (17/7/2023).
“Jadi ini saya rasa bisa menjadi sesuatu yang baru, dan kalau ini jalan negara bisa saving (hemat) banyak dan kita bisa bangun cepet,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala LKPP RI, Hendi mengapresiasi keinginan Ahok tersebut. Dirinya bahkan mengapresiasi sikap Ahok yang terbuka kepada LKPP RI terkait kondisi pengadaan barang / jasa di Pertamina.

“Ya ini bagus Pak Ahok, karena menurut saya belum semua mau terbuka seperti Pertamina ini. Jadi kita bisa mulai dari tempatnya Pak Ahok,” ungkap Hendi.
Selain itu, Hendi pun bercerita bahwa sebenarnya LKPP RI hari ini sedang berproses menyusun Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang / Jasa Publik yang ditargetkan bisa dibahas oleh DPR RI pada tahun ini.
“Ya jadi kan kita juga lagi membahas penyusunan rancangan undang – undang, juga termasuk terkait di BUMN. Nah mangkanya Pak Ahok ke sini bagus, untuk kita bisa bersama – sama mengurusi procurement (pengadaan) di Pertamina,” pungkas Hendi.
Pada kesempatan itu keduanya pun langsung sepakat untuk melanjutkan pembicaraan awal tersebut pada rapat teknis yang langsung dihadiri oleh tim teknis dari LKPP RI dan Pertamina.
Penulis : Alan Henry