Lingkar.co – Satpol PP Kota Semarang razia pekerja seks komersial (PSK) di jalanan Ibu Kota. Tertangkap 22 wanita PSK yang sedang mangkal maupun melayani tamu di beberapa jalanan di Kota Semarang, Sabtu (12/3/2023) malam.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, razia dilakukan karena terdapat sejumlah aduan dari masyarakat, terkait maraknya PSK di Ibu Kota Jawa Tengah.
“Kita lakukan razia karena ada aduan masyarakat yang merasa resah karena menjamurnya prostitusi. Ini memalukan ada prostitusi di jalanan,” tutur Fajar.
Fajar mengatakan, terdapat sejumlah jalan yang disisir, seperti Jalan Imam Bonjol, Jalan Tanjung, Jalan Majapahit dan Jalan Muradi.
“Adanya wanita pinggir jalan ini merusak keindahan Kota Semarang. Berulang kali kita razia, berulang kali ada terus. Kalau nekat, akan tetap kita tindak tegas,” ungkapnya.
Lanjutnya, 22 PSK ini akan dikirim ke panti rehabilitas di Kota Semarang, di sana akan dibina agar memiliki ketrampilan, untuk menyokong hidupnya nanti.
“Di sana mereka akan dibina agar tak mengulangi perbuatan dan punya keterampilan untuk punya pendapatan,” ujarnya
Seorang PSK yang tertangkao di daerah Jalan Tanjung Mas Semarang, ia mengaku menjadi PSK, karena kebutuhan ekonominya.
“Saya ke Semarang niatnya cari kerja di perusahaan. Tapi karena tidak punya KTP, saya bingung kerja apa. Akhirnya jadi PSK,” ujar Dinda (21), wanita asal Kabupaten Grobogan. (*)
Penulis: Alan Henry
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps