Sopir Bus PO Haryanto Bebas, Penyidik Gunakan Saksi Kunci Untuk Akhiri Kasus

UNGKAP: Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Sarwoko. (PUJOKO/LINGKAR.CO)

KARANGANYAR, Lingkar.co – Satlantas Polres Karanganyar melakukan SP-3 terhadap BAP kecelakaan antara Bus PO Haryanto dengan pengendara sepeda motor di perempatan jalan raya Kebakkramat yang terjadi pada Minggu (21/3).

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Sarwoko mengatakan, kasus kecelakaan antara Bus PO Haryanto dengan salah satu pengendara sepeda motor di jalan raya Solo-Sragen tepatnya di Perempatan Kebakkramat sudah selesai setelah mendapatkan saksi kunci.

AKP Sarwoko menjelaskan, saksi kunci ini adalah informasi dari teman-teman media. Ia mengatakan bahwa ada salah satu orang saksi dalam kejadian tersebut mengatakan kepada pihaknya.

Baca juga:
Bus PO. Haryanto Diduga Langgar Lampu Merah, Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas

Untuk berhati-hati menetapkan tersangka daripada mendapatkan tuntutan balik. Pihak kepolisian mencari saksi tersebut, dan menjadikan keterangan dari saksi tersebut masuk dalam BAP.

‘’Intinya beliau itu berada 1 tempat atau 1 lokasi ibu-ibu yang korban  ini. Jadi dari  arah timur mau mengarah ke barat. Kemarin sudah gelar dua kali kita laksanakan, jadi sudah selesai,” terang AKP Sarwoko.  

Lanjutnya, “Karena keterangan saksi kunci tersebut mengatakan yang melanggar lampu merah itu mohon maaf ya ibunya sendiri, yang sepeda motor,” ungkap AKP Sarwoko.

Baca juga:
Saksi Mata Akui Lampu Lalu Lintas Berfungsi saat Laka Lantas Bus PO. Haryanto Terjadi

Mengenai rekaman CCTV yang memperlihatkan  kejadian kecelakaan tersebut, Kasatlantas menerangkan, pada saat kecelakaan, dari arah Sragen mengarah ke Solo, di sekitar traffic light keadaannya tidak ada pengendara, kosong. Menurutnya berarti hijau, secara logika seperti itu.

‘’Kenapa saya bisa katakan ini saksi kunci. Karena dia bersamaan dengan ibu ini, dia berhenti malah sempat ngomong, ‘Bu bu, masih merah’. Tapi ibunya tetap berjalan,’’ kata mantan Kapolsek Baki,Sukoharjo itu.

‘’Tapi analisanya teman-teman   (penyidik) pada saat kemarin gelar (perkara) itu analisanya kenapa kok merah dibelakang bus tidak berhenti, disitu kosong, kan gitu, yang dari Sragen mengarah ke Solo. Intinya, fakta di lapangan seperti itu,’’ kata Kasatlantas lagi.