Tanggul Sungai Tuntang Longsor di Tiga Titik, Permukiman Warga Desa Baturagung Terancam

BERBAHAYA: Kepala Desa Baturagung Basir menunjukkan kondisi tanggul Sungai Tuntang yang longsor. (MUHAMAD ANSORI/KORAN LINGKAR JATENG)
BERBAHAYA: Kepala Desa Baturagung Basir menunjukkan kondisi tanggul Sungai Tuntang yang longsor. (MUHAMAD ANSORI/KORAN LINGKAR JATENG)

GROBOGAN, Lingkar.co–  Curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan menyebabkan tanggul Sungai Tuntang longsor. Jika tidak segera tertangani bisa jebol dan permukiman warga bisa terencam banjir.

Kepala Desa Baturagung, Gubug Basir mengatakan, ada tiga titik tanggul longsor di sungai Tuntang masuk wilayah desanya dengan rata-rata panjang longsoran mencapai 45 meter. Menurutnya, selain karena faktor cuaca, banyaknya tanaman di area tanggul membuat tanggul mudah tergerus air saat hujan.

“Ini ada 45 meter di tiga titik. Kejadian ini sudah satu Minggu. Penyebabnya karena kondisi tanah juga gembur akibat tanaman warga,” katanya.

Atas kejadian longsor tersebut pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan balai besar wilayah sungai BBWS Pemali Juana Jawa Tengah. Sehingga segera ada perbaikan tanggul yang longsor. 

“Kami berharap pihak terkait untuk segera menangani tanggul yang longsor,” harapnya.

Tak hanya itu, pihaknya mengimbau warga supaya tidak menanam pisang dan ketela dan tanaman lain di lokasi tanggul. Karena adanya tanaman di lokasi tersebut membuat tanah jadi gembur sehingga mudah terkikis saat terjadi curah hujan tinggi.

“Nanti kita akan kami imbau agar masyarakat tidak sembarangan menanam di tanggul ini. Karena di bawah tanggul terdapat banyak pemukiman penduduk,” terangnya.(ori/lut)