KUDUS, Lingkar.co – Seorang warga menemukan sampah medis di area persawahan sebelah Gedung Juang 45 Area Perkantoran Kelurahan Mlati Kidul, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Sampah medis itu terdiri dari infus, botol obat cairan infus, selang injeksi, jarum suntik dan wadah obat.
Setelah mendapatkan laporan, Bidan Kelurahan Mlati Kidul Puskesmas Wergu Wetan, Sri Endah kemudian mendatangi lokasi kejadian. Ia menduga pembuang sampah tersebut perseorangan, bukan dari tenaga kesehatan (nakes) salah satu instansi kesehatan tertentu.
“Ini sepertinya pasien perawatan di rumah, terlihat dari jarum suntik. Kemudian mungkin keluarganya membuang kesini. Saya kurang paham ini obat apa, tapi seperti obat spesialis dari rumah sakit,” ujarnya.
Sri menjelaskan, jika seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kudus tidak akan membuang sampah medis sembarangan. Hal ini karena sudah ada ketentuan dalam membuang sampah medis.
“Kalo perawatan di rumah ada nakes yang mendampingi, lalu sampah medisnya akan dibawa ke puskesmas lagi. Karena puskesmas tiga kali dalam sebulan ada pembuangan sampah medis ke semarang untuk pemusnahan,” terangnya.
Pihaknya kemudian membawa sampah ini ke puskesmas untuk penelitian lebih lanjut mengenai kandungan obat yang ada dalam sampah ini.
“Ini mau saya bawa dulu untuk cek kandungannya, lalu akan kami buang ke tempat pembuangan khusus sampah medis. Karena ini membahayakan, ada jarum suntik dan bekas darah yang tidak jelas,” paparnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Lurah Kelurahan Mlati Kidul Sulistianto menyanyangkan tindakan oknum tidak bertanggung jawab ini. Pasalnya, pihaknya telah memberi rambu – rambu untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Saya sudah menghimbau untuk jangan membuang sampah sembarangan. Kalau bisa sampah juga ada pemilihan sebelum membuang, tidak dicampur. Apalagi sampah medis, itu ada tempat khusus untuk pembuangannya,” tegasnya.(isa/lut)
