JAKARTA, Lingkar.co – PT Bio Farma (Persero) akan memproduksi 100 juta dosis vaksin dalam waktu dekat. Produksi dilakukan usai perusahaan pelat merah mengantongi sertifikat perizinan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk memproduksi vaksin.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito, dalam konferensi pers kepada awak media usai penyerahan sertifikat CPOB tersebut kepada Bio Farma pada Rabu (30/12).
Penny mengatakan, dengan CPOB ini, maka Bio Farma akan bisa memproduksi vaksin di Gedung 21. Lokasi ini akan menjadi tempat produksi sekaligus penyimpanan.
“Gedung 21 ini juga memiliki ruangan produksi dengan kapasitas produksi 100 juta per tahun dan ruang penyimpanan,” katanya.
Lanjutnya, kemungkinan besar jumlah dan lokasi produksi bisa diperluas. Nantinya Bio Farma bisa menggunakan Gedung 43 untuk memproduksi vaksin.
“Ke depan akan ada perluasan ke Gedung 43 sehingga memperluas untuk kapasitas produksi hingga 250 juta dosis per tahun,” jelasnya.
Sebelumnya, BPOM sudah resmi memberikan sertifikat perizinan CPOB kepada Bio Farma.
“Hari ini juga kami sudah memberikan sertifikat perizinan untuk cara produksi obat yang baik di Gedung Bio Farma, sehingga kita berikan (sertifikat) CPOB,” ungkapnya. (ara/aji)
Baca Juga :
Vaksin Bukan Syarat Utama, Legislator: Pati Harus Berani Mulai PTM
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps