Dampak Larangan Mudik, Pengunjung Pasar Tradisional di Sragen Landai

Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sragen saat memantau kondisi sektor perdagangan di salah satu pasar baru-baru ini.(MUKHTARUL HAFIDH/LINGKAR)
Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sragen saat memantau kondisi sektor perdagangan di salah satu pasar baru-baru ini.(MUKHTARUL HAFIDH/LINGKAR)

SRAGEN, Lingkar.co – Dampak larangan mudik ternyata juga berimbas di sektor ekonomi. Tidak ada lonjakan yang signifikan untuk pembeli di pasar tradisional di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Selain itu harga barang kebutuhan pokok cenderung stabil.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sragen terus memantau kondisi di sektor perdagangan. Sejauh ini harga ada kenaikan, namun masih wajar. Selain itu ada penambahan pasokan gas LPG mencapai 5 persen untuk antisipasi kebutuhan lebaran.

Baca Juga:
Larangan Mudik, 750 Personil Gabungan Lakukan Penjagaan Ketat di Sragen

Kepala Bidang (kabid) Pembinaan dan Pengembangan Disperindag Sragen Muhammad Farid Wajdi menyampaikan kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Sragen relatif aman. Baik pasokan maupun harga. ”Kondisi pandemi ini tidak ada mudik, kebutuhan masyarakat paling sekedar konsumsi keluarga kecil,” jelasnya.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Lanjutnya, ia sudah mengecek kondisi kebutuhan beras di Bulog Duyungan dan Krikilan. Stok bisa mencukupi untuk 6 bulan ke depan. Itu akan ada penambahan karena panen Juli mendatang.

Sedangkan kebutuhan lain seperti daging sapi ada kenaikan. Dari sebelumnya Rp 105 ribu menjadi Rp 110 ribu di Pasar Bunder. Untuk pasar Gondang, harga daging sapi Rp 115 ribu dan pasar Gemolong Rp 120 ribu. Justru di Kabupaten Klaten informasi di dapatnya mencapai Rp 140 ribu.  ”Kenaikan ada sedikit tapi wajar dan stabil. Karena konsumsinya kecil. Tidak ada permintaan partai besar,”  jelasnya.

Baca Juga:
Bupati Sragen Izinkan Masyarakat Menggelar Sholat Ied

Sedangkan permintaan konsumen sedikit meningkat menjelang Lebaran.Tetapi tidak ada yang istimewa seperti panic buying. Sehingga mengakibatkan persediaan barang menjadi langka.

Png-20230831-120408-0000

Pihaknya juga sudah melakukan kordinasi dengan Pertamina perihal kebutuhan LPG dan BBM. Untuk pasokan harian ada penambahan 5 persen. Dengan jumlah harian pendistribusian sekitar 36 ribu.(fid/lut)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *