DPRD Pati Sukarno: Belum Ada Tanda-Tanda Pandemi Berakhir

PATI, Lingkar.co – Anggota Komisi B DPRD Pati, Sukarno mengatakan, belum ada tanda-tanda berakhirnya pandemi, membuat pemerintah pusat membuat kebijakan 40 persen Dana Desa (DD) untuk alokasi bantuan langsung tunai (BLT).

“Pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda berakhir. Menurut data nasional, setiap harinya yang terpapar Covid-19 varian Omicron terus bertambah,” ungkapnya, Senin (07/02).

Menurutnya, hal itulah yang mendorong keluarganya Perpres Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2022, yang mana dalam Perpres tersebut, tercantum kebijakan 40 persen alokasi DD untuk BLT. 

DPRD Pati Sarankan Pendekatan Persuasif untuk Tingkatkan Vaksinasi Lansia

“Dampak dari Perpres tersebut adalah pembangunan infrastruktur yang sudah Pemerintah Desa rencanakan, jadi berkurang banyak,” imbuhnya.

Namun, di sisi lain ia juga tidak memungkiri bahwa kebijakan itu ada dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi.

“Harapan kami, ke depannya pemerintah desa mendapat keleluasaan dalam mengalokasikan DD. Dan juga, BLT dapat sesuai dengan kondisi dan situasi ekonomi masyarakat desa setempat,” harap politisi Partai Golkar itu.

Seperti informasi sebelumnya, banyak jajaran pemerintah desa yang memprotes Perpres Nomor 104 Tahun 2021 tentang alokasi 40 % Dana Desa bagi BLT. Menurut mereka, hal itu bisa menghambat program desa yang telah diagendakan.

Sebagai tambahan, total anggaran dana desa di Kabupaten Pati tahun 2022 yakni Rp 427,096 miliar. Dana tersebut untuk 401 desa di seluruh Kabupaten Pati. Anggaran dana desa ini naik dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 426,380 miliar. (Lingkar Network | Falaasifah – Lingkar.co)