Lingkar.co – Kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Universitas Semarang (USM) gelar Job Fair di Balaikota Semarang, Jumat (17/3/2023), untuk memeriahkan rangkaian HUT Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Job Fair yang akan digelar di gedung USM, kini dipindahkan di Balaikota Semarang.
“Ini adalah salah satu kegiatan rangkaian HUT Kota Semarang ke 476 dan hari ini alhamdulillah dengan USM bekerjasama menyelenggarakan job fair. Awalnya rencana tadinya di USM. Tapi kami menyampaikan ke pak rektor kita minta di Balaikota agar lebih di tengah kota dan lebih dekat dengan Job Seeker,” ucap Ita.
Dengan dipindahkannya kegiatan Job Fair di Balaikota, Ita menginginkan, tidak hanya sekedar pesta, tetapi ada layanan yang bermanfaat secara langsung kepada masyarakat.
“Dalam HUT Kota Semarang ini kami tidak mau mengadakan acara yang sekedar pesta-pesta saja, namun memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pencari kerja yang saat ini di Kota Semarang memiliki tingkat pengangguran terbuka sekitar 7,9 persen,” paparnya.
Lanjutnya, Ita menerangkan angka pengangguran di Kota Semarang masih diatas rata-rata nasional mauoun provinsi, ia meminta keoada kepala Disnaker untuk mengadakan pelatihan-pelatihan agar bermanfaat bagi masyarakat
“Memang angka ini sudah turun dari tahun 2021 yang angkanya mencapai 9,8 persen, tapi ini masih di atas angka rata-rata nasional dan provinsi. Maka saya menyampaikan kepada Pak Tris (Kepala Disnaker Kota Semarang) agar memberikan pelatihan-pelatihan di dinas tenaga kerja yang langsung bisa dimanfaatkan oleh anak-anak muda pencari kerja,” bebernya.
Mbak Ita mengatakan, semisal jika ada perusahaan-perusahaan di Semarang yang membutuhkan tenaga teknis, maka pihaknya bisa memfasilitasi pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan tersebut dengan sosialisasi kepada SMA atau SMK yang memang menyediakan SDM yang siap bekerja.
“Apalagi dalam catatan kami ada 2800 lowongan pekerjaan di Kota Semarang,” jelasnya.
Dengan begitu, kata Ita, pihaknya juga membantu SMK tersebut mendapatkan jaringan industrial bagi pengembangan kurikulum mereka.
“Nah kita juga perlu melatih maindset anak muda pencari kerja agar mau menjalani proses sesuai dengan tingkatannya. Karena anak muda biasanya pengin gaji tinggi, kerja di ruangan ber-AC dan tanpa terget. Nah pendidikan maindset ini yang kemudian menjadi peran Perguran Tinggi seperti USM ini,” tandasnya.
Penulis : Alan Henry
Editor : Kharen Puja Risma
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps