GROBOGAN, Lingkar.co – Di tengah isu pemerintah hendak melakukan impor beras, hal itu tidak mempengaruhi penyerapan beras Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) wilayah Cabang Semarang.
Atau yang berada di wilayah Kabupaten Grobogan, untuk melakukan penyerapan beras dari petani.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pimpinan Perum Bulog Cabang Semarang Titov Agus Sabelia saat melakukan pemantauan penyerapan beras di Gudang Bulog Toroh Kabupaten Grobogan.
Baca juga:
Beras Impor Lolos di Pasar Cipinang, Rekomendasi dari Siapa?
Turut mendampingi pula Kepala Perum Gudang Bulog Toroh Grobogan M. Ilham Noviandono dalam kunjungan pimpinan Bulog cabang Semarang tersebut.
“Satu tahun 41.700 ton. Kalau menyerapan harian 700 sampai 1000 ton. Kebetulan kami di wilayah Demak dan Purwodadi, sebagai area produksi rata-rata 700 ton harian,” ujar Titov.
Sehingga pihaknya berharap, terhadap isu pemerintah yang menginginkan impor, pihaknya akan tatap menyerap hasil pertanian local.
Baca juga:
Bambang Pacul: Fraksi PDI P DPR RI Tegas Tolak Impor Beras
“Kami harus perlu untuk stabilisasi harga, kedua untuk antisipasi lebaran dan ramadhan. Harapan kami masyarakat tidak usah bingung terkait stok,” Terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps