Kemenhub Ungkap Transportasi Darat Milik Negara Terus Tergeser oleh Ojol

transportasi darat milik negara semakin tergeser dengan ojek online (ojol) dan taksi online. ISTIMEWA/LINGKAR.CO
transportasi darat milik negara semakin tergeser dengan ojek online (ojol) dan taksi online. ISTIMEWA/LINGKAR.CO

JAKARTA, Lingkar.co – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa transportasi darat milik negara semakin tergeser dengan ojek online (ojol) dan taksi online.

Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat mengatakan bahwa transportasi darat milik negara adalah Bus Damri.

“Sekarang penumpang angkutan bus damri semakin menurun karena banyak penumpang beralih ke ojol dan taksi online yang sebenarnya illegal,” katanya, Jumat (4/1/2022).

Baca Juga :
Sambut Hari Lahir, Pemkab Purworejo Gelar Lomba Cipta Lagu Mars Purworejo 2022

Ia mengatakan, pemerintah terus berusaha untuk memperkuat ekosistem transportasi darat melalui pembangunan sejumlah infrastruktur.

Namun, hingga saat ini transportasi bus justru landau dan tidak mengalami perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.

“Kami sudah membangun beberapa terminal di daerah, namun tidak naik naik. Padahal pembangunan infrastruktur itu untuk membuat nyaman kepada masyarakat”, lanjutnya.

Png-20230831-120408-0000

Tak hanya ojol dan taksi online, jumlah kendaraan pribadi juga memengaruhi turunnya ekosistem transportasi darat milik negara.

Hal utama penyebabnya karena da perubahan perilaku masyarakat terhadap penggunaan transportasi.

Menurutnya, pembangunan jalan tol yang Presiden Jokowi lakukan membuat masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.

“Bahkan, adanya pembangunan jalan tol yang presiden Jokowi bangun di beberapa tempat. Ada beberapa perilaku berbeda di masyarakat. Dari Surabaya ke Semarang hanya membutuhkan beberapa jam dengan menggunakan kendaraan pribadi,” kata Budi.

Ia mewanti-wanti bahwa transportasi milik swasta dan pribadi sangat menurunkan aspek pelayanan negara bagi masyarakat.

“Kami tadi rapat dengan pak Menteri (Budi Karya) beliau juga menyampaikan keprihatinan kita harus bergerak seperti apa,” pungkasnya.

Penulis : Kharen Puja Risma

Editor : Muhammad Nurseha

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *