Keterbatasan Anggaran, Vaksinasi Covid-19 Indonesia Bisa Sampai 2023

VAKSINASI: Proses vaksinasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dosis pertama di Solo, Jawa Tengah, (7/3). (GALUH SEKAR KINANTHI/LINGKAR.CO)
VAKSINASI: Proses vaksinasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dosis pertama di Solo, Jawa Tengah, (7/3). (GALUH SEKAR KINANTHI/LINGKAR.CO)

SEMARANG, Lingkar.coWorld Health Organization (WHO) perkirakan proses vaksinasi Indonesia butuh waktu hingga tahun 2023 mendatang.

Untuk mencapai herd immunity,70 persen populasi sebuah negara harus sudah melakukan vaksinasi. Untuk Indonesia harus mencapai 183 juta penduduk.

Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Ahmad Muzani, menilai hal ini cukup berat bagi Indonesia.

Whats-App-Image-2024-09-19-at-14-21-32

Ia mengatakan hingga saat ini total vaksinasi di Indonesia baru menyasar sekitar 4 juta penduduk.

“Sekitar 2 juta penduduk sudah dua kali vaksin. Dan 2 juta lainnya baru sekali. Jumlah 4 juta itu masih terlalu jauh dari angka 70 persen populasi Indonesia, sekitar 183 juta penduduk,” ujar Muzani, Rabu (17/3)

Muzani mengakui memang ada keterbatasan untuk mendapatkan vaksin. Lantaran seluruh dunia sedang berlomba untuk mendapatkannya.

Png-20230831-120408-0000

Ia melanjutkan, selain itu juga karena ada keterbatasan anggaran pemerintah Indonesia untuk pembelian vaksin.

“WHO menyampaikan, vaksin belum bisa mencegah penularan Covid-19 100 persen. Namun, karena sampai saat ini belum ada yang menemukan obat, maka vaksin menjadi pilihan terbaik,” imbuhnya.

Menurutnya untuk pencegahan penularan Covid-19 yang terbaik adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. (ito/luh).

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *