Menag Mengucapkan “Selamat Hari Raya Iduladha 1442H”, Ini Pesannya

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Mentri). FOTO: Dok. Kemenag/Lingkar.co
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Mentri). FOTO: Dok. Kemenag/Lingkar.co

JAKARTA,Lingkar.co – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Menteri), mengucapkan selamat Hari Raya Iduladha 1442H kepada seluruh umat Islam di Tanah Air.

Menurut Menag, Iduladha mengingatkannya pada pesan penting Rasulullah SAW saat menyampaikan khutbah wukuf pada Haji Wada’, 14 Abad silam. Pesan itu sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan.

“Wahai manusia sesungguhnya darahmu, hartamu, dan harga dirimu terjaga dan termuliakan. Tidak boleh ditumpahkan darahnya, tidak boleh diambil hartanya, tidak boleh dirusak harga dirinya. Sebagaimana mulianya hari Arafah, sebagaimana mulianya bulan Zulhijjah, sebagaimana mulianya al Haramain,” ujar Menag, mengenang pesan Rasulullah SAW, Senin (19/7/2021).

Whats-App-Image-2024-09-19-at-14-21-32

Pesan Arafah ini sangat jelas, kata Gus Yaqut, sapaan akrab Menag, menunjukkan bahwa Islam sangat menjunjung nilai kemanusiaan.

Atas alasan kemanusiaan juga, pemerintah tahun ini kembali memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji, menjaga jiwa dan keselamatan mereka di tengah pandemi Covid-19.

Atas alasan kemanusiaan juga, kata GusYaqut, pemerintah terapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Iduladha 1442 H. Karena angka positif harian Covid-19 masih meningkat.

Png-20230831-120408-0000

Baca Juga:
Siapkan 147 Titik Penyembelihan Hewan Kurban, Hindari Kerumunan

“Mari junjung nilai kemanusiaan, jaga kesehatan di tengah pandemi,” pesannya.

“Tetap berada di rumah menjadi bagian ikhtiar kita bersama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19,” sambung Gus Menteri, sapaan akrabnya pula.

Gunakan Momentum Iduladha untuk Agungkan Asma Allah

Gus Menteri, mengajak umat Islam manfaatkan momentum Iduladha untuk mengagungkan asma Allah SWT, melalui takbir dan tahmid, bersyukur atas segala nikmat.

Gus Menteri juga mengajak umat menjadikan Iduladha di masa pandemi ini untuk “wukuf”, merenung keberadaannya sebagai makhluk kecil dan lemah.

“Tidak sepantasnya kita sombong dan menyombongkan diri. Tetap berikhtiar mengatasi pandemi lalu bertawakkal. Jauhkan segala sifat caci maki dan saling menyalahkan. Mari bergandengan tangan, berupaya lahir dan batin agar pandemi ini bisa segera berakhir,” tuturnya.

“Karena masih pandemi, mari optimalkan beribadah di rumah dan ber-Iduladha dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” pungkasnya. *

Penulis : M. Rain Daling
Editror : M. Rain Daling

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *