Lingkar.co – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan mengusung kader internal untuk bertarung di Pilkada Jawa Tengah, Bali, dan sejumlah daerah lain yang menjadi basis PDIP.
“Ya PDI Perjuangan Jateng, Bali, dan daerah-daerah basis, partai akan mendorong kader internal partai,” kata Hasto seusai mengisi pengarahan Pilkada Serentak 2024 di Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Selasa (23/7/2024).
Menurutnya, mengusung kader internal menjadi bagian dari pride dan juga bagaimana kaderisasi dan percaya terhadap kader partai sendiri.
Saat ditanya peluang mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn. Andika Perkasa untuk diusung di Pilkada Jateng, Hasto menyatakan bahwa elektabilitas Andika cukup tinggi.
“Loh Pak Andika belum bergerak, elektoralnya sudah masuk lima besar di Jateng,” ucap Hasto.
Meski demikian, katanya, keputusan final masih harus menunggu keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Tapi nanti Ibu Mega yang akan memutuskan karena ada yang mengusulkan Pak Andika juga untuk di Jakarta,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan bahwa partainya tidak ingin tergesa-gesa dalam mengusung bakal calon dalam Pilkada serentak 2024.
Adian yang juga Wasekjen DPP PDIP ini menyatakan partainya selalu mengedepankan pertimbangan yang matang dan mendalam dalam setiap pengambilan keputusan. Hal ini juga termasuk untuk Pilkada Jateng yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Jadi untuk mengambil keputusan siapa kepala daerah, kita harus bertimbang jauh lebih matang, lebih dalam memeriksa track record-nya, keberpihakannya dan sebagainya. Kira-kira begitu,” jelas Adian.
Meski begitu, saat ditanya apakah PDIP memiliki kekhawatiran dengan pencalonan Ahmad Luthfi oleh Partai Gerindra berpotensi terjadi penyalahgunaan kekuasaan di Pilkada Jateng nanti, Adian kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak gentar dengan segala potensi tersebut.
Sebab, PDIP sudah terlatih untuk berjuang sekeras-kerasnya demi kebenaran.
“Kita lebih takut kalau rakyat miskin, kita lebih takut kalau rakyat menderita, kita lebih takut kalau kemudian rakyat memilih pemimpin yang salah. Kita tidak pernah ragu dan takut dalam pertarungan, sekeras apapun, selama kebenaran berada di pihak kita. Merdeka,” pungkasnya. (*)
Penulis: Miftahus Salam
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps