Pihaknya juga mewajibkan guru hadir di sekolah 30 menit sebelum siswa datang. Selama ini, siswa sudah datang ke sekolah, gurunya belum. Pada uji coba pembelajaran tatap muka ini, guru harus datang ke sekolah lebih awal.
Menyinggung prasarana protokol kesehatan di sekolah, Darmanto mengatakan semua sudah siap. Baik air tempat untuk mencuci tangan, alat thermogun, dan hand sanitizer serta rambu-rambunya.
Jika tenaga pendidik sudah menerima vaksin, mereka bisa memulai pembelajaran tatap muka. Tenaga guru yang sudah menerima vaksin satu dan dua di Boyolali ada 1.000 orang. Jadi 1.000 orang tenaga pendidik ini boleh mengikuti pembelajaran tatap muka.
SMP di Boyolali belum boleh mulai pembelajaran tatap muka, karena hingga sekarang gurunya belum menerima vaksinasi. Pelaksanaan vaksin tahap pertama baru untuk SMPN 1 dan 2 Boyolali, pada Selasa (16/3). Sehingga untuk SMP baru bisa mulai pada April mendatang.
“Kami berharap pendidik dan tenaga pendidik semuanya sudah dapat vaksinasi Juni mendatang. Sehingga, mereka semua bisa bertemu dengan siswanya melalui pembelajaran tatap muka pada Tahun Ajaran 2021-2022,” katanya.(ara/lut)