Lingkar.co – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kendal sukses menyelenggarakan Kejuaraan Pencak Silat Open Championship Piala Kapolres Cup yang berlangsung di Gor Bahurekso Kendal. Kejuaraan ini diikuti oleh 1.258 peserta yang berasal dari 112 kontingen berbagai daerah di Jawa Tengah.
Ketua IPSI Kabupaten Kendal, Muhammad Tomi Fadlurohman menjelaskan, ajang ini mempertandingkan berbagai kategori mulai dari kelas usia dini, pra-remaja, remaja, hingga dewasa, yang berlangsung selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 Februari 2025, dengan tiga gelanggang yang disiapkan agar seluruh pertandingan dapat terselesaikan dalam waktu yang ditentukan.
“Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun. Selain untuk mencari bibit atlet pencak silat yang dipersiapkan menghadapi pekan olahraga Provinsi Jateng. Kejuaraan ini juga menjadi ajang bagi remaja agar terhindar dari aksi tawuran. Karena sering terjadi tawuran diharapkan bisa mengurangi tawauran,” katanya.
Tomi berharap, kegiatan ini bisa menjadi edukasi dan wadah bagi remaja yang kerap terlibat tawuran. melalui olahraga seni bela diri ini, mereka bisa menyalurkan energi positif dan mengurangi potensi tawuran di kalangan remaja.
“Dalam kejuaraan ini, terdapat dua kategori pertandingan, yakni seleksi atlet Porprov khusus untuk Kabupaten Kendal dan Open Championship yang diikuti oleh 112 kontingen dari berbagai padepokan di jawa tengah,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kejuaraan, Jadi Susilo menjelaskan, bahwa panitia telah menyiapkan tiga gelanggang untuk mengakomodasi pertandingan selama tiga hari.
“Harapannya, dengan event ini kita bisa menjaring bibit-bibit atlet pencak silat sejak usia dini, pra-remaja, remaja, hingga dewasa,” harapnya.
Di sisi lain, Kabag Ops Polres Kendal, Kompol Abdulah Umar, mewakili Kapolres Kendal menegaskan, bahwa kejuaraan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab kepolisian dalam menangani permasalahan sosial, khususnya tawuran di kendal.

“Kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk mengalihkan energi para remaja dari aksi negatif ke arah yang lebih positif. Pencak silat sebagai warisan budaya bangsa dapat menjadi sarana pencarian bakat sekaligus membentuk karakter yang disiplin dan sportif,” pungkasnya.
Ia menambahkan, dengan suksesnya kejuaraan ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk menekuni pencak silat, sekaligus mempererat persaudaraan anta pesilat dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Penulis : Mohammad arya saputra