Seorang Guru SMAN 1 Wirosari Meninggal Positif Covid-19, PTM Dihentikan

KOORDINASI: Ketua Harian GTTP Covid-19 Kabupaten Grobogan Endang Sulstyoningsih, saat melakukan pemantauan dan koordinasi di sekolah. (MUHAMAD ANSORI/LINGKAR.CO)
KOORDINASI: Ketua Harian GTTP Covid-19 Kabupaten Grobogan Endang Sulstyoningsih, saat melakukan pemantauan dan koordinasi di sekolah. (MUHAMAD ANSORI/LINGKAR.CO)

GROBOGAN, Lingkar.co – Seorang guru SMAN 1 Wirosari, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan meninggal positif Covid-19, uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terpaksa dihentikan.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Grobogan Endang Sulstyoningsih mengatakan, seorang guru berinisial S, pada Selasa (13/4) meninggal dunia dengan hasil PCR positif covid-19.

“PTM sekarang kami hentikan, karena ada gurunya yang meninggal positif covid-19, tapi memang ada penyakit penyerta hipertensi,” ujarnya kemarin.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Baca juga:
Moda Transportasi Umum Keluhkan Volume Penumpang Alami Penurunan

Menurut Endang, dari penelusuran riwayat seorang guru di SMAN 1 Wirosari yang meninggal dunia itu, sebelumnya sempat melakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama pada tanggal 26 Maret. 

Kemudian tanggal 2 April 2021 guru tersebut pernah melakukan perjalanan ke Purworejo. Dan pada tanggal 4 April ia sempat menghadiri kondangan pernikahan ke Jepara bersama-sama guru lainnya.

Pihaknya juga sempat masuk kerja tetapi tidak mengajar tatap muka, karena kondisi badannya sedang tidak sehat.

Png-20230831-120408-0000

Baca juga:
Bantuan UMKM Kudus Senilai Rp 1,2 Juta Cair, Ini Syaratnya

Sempat Mengeluh Sulit Makan dan Lemas

Guru berinisial tersebut sempat mengeluh sulit makan badan lemas dan minta tolong untuk membawanya periksa oleh temannya.

Kemudian  setelah yang bersangkutan periksa ke Klinik di kecamatan setempat. Pasien seorang guru itu kemudian di rapid antibodi hasilnya negatif dan melakukan rawat inap.

Kemudian pada hari Kamis 8 April 2021 pasien guru tersebut di rapid antigen hasilnya negatif tapi karena saturasi oksigennya tetap 80 dan trigliserida dan kolesterolnya tinggi maka dirujuk ke RSUD dr R Soedjati Purwodadi.

Baca juga:
DPRD Jateng Soroti Semi Boarding School di SMKN 1 Demak

“Jumat 9 April 2021 pagi pasien masuk ruang ICU karena saturasinya tidak stabil sambil menunggu hasil swab PCR, pasien sadar. Sabtu 10 April 2021 kondisi pasien belum stabil saturasinya. Selasa 13 April 2021 pasien meninggal dengan hasil PCR positif Covid-19,” jelasnya. 

Sementara sebelumnya sekolah di Kabupaten Grobogan sudah melaksanakan uji coba

pembelajaran tatap muka (PTM) sejak 5 April 2021 lalu.

Baca juga:
Anggarkan Rp 2 Miliar untuk Subsidi Pupuk Petani Kecil

Sebanyak 5 sekoah. Yakni, SMKN 1 Purwodadi, MAN 1 Grobogan, SMPN 1 Grobogan, SMAN 1 Wirosari, dan MTs Negeri 1 Grobogan.

“Hasil evaluasi awalnya asa lima yang satu ditutup,” pungkasnya. (ori/luh)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *