Tanggapan Ganjar Terkait Celeng di Partai Banteng

Gubernur Jateng Usai Rapat Penanganan Covid-19, Rezanda Akbar D/Lingkar.co
Gubernur Jateng Usai Rapat Penanganan Covid-19, Rezanda Akbar D/Lingkar.co

SEMARANG,Lingkar.co – Beberapa waktu lalu, Ketua DPD PDIP Jateng Bambang ‘Pacul’ Wuryanto menyebut soal banteng dan celeng. Hal itu, ditanggapi langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Awalnya Bambang menjelaskan PDIP adalah partai yang merupakan barisan yang mengikuti satu arahan dari pimpinan. Seluruh kader wajib mengikuti aturan dari ketua umum.

“PDIP itu adalah barisan yang mendapat perintah. Jadi siapapun yang merasa jadi barisan PDIP, harus berada di barisan, barisan yang diperintah,” kata Bambang saat dijumpai Sukoharjo, Sabtu (9/10/2021).

Bambang menyebut, oknum kader PDIP yang mendeklarasikan capres mendahului arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, telah keluar dari barisan.

“Kalau ada pengurus yang bicara di luar perintah partai artinya apa? Keluar dari barisan. Kalau keluar dari barisan ya siap untuk tidak di barisan, ya dikeluarkan oleh komendannya. Di militer juga gitu, keluar dari barisan ya out,” ujarnya.

Menurutnya, kader yang keluar dari barisan bukanlah banteng, melainkan celeng.

“Adagium di PDIP itu yang di luar barisan bukan banteng, itu namanya celeng. Jadi apapun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” tegasnya.

Tanggapan Ganjar

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah saat dikonfirmasi terkait permasalahan itu setelah rapat penanganan Covid-19, Senin (11/10/2021). Mengatakan bahwa perkataan tersebut, bersifat mengingatkan agar para kader partai tertib.

“Yo oraa, itu untuk mengingatkan saja biar kadernya tertib,” ucapnya.

Disinggung terkait deklarasi, dirinya mengatakan bahwa masih mengurusi Covid-19.

“Deklarasi opo?, Deklarasi opo?, Mung lagi ngurusi Covid kok,” katanya.

Penulis: Rezanda Akbar D.
Editor : Muhammad Nurseha