Lingkar.co – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengingatkan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang agar tidak menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran 2023.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Ita tersebut mengatakan, larangan menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran 2023 bagi ASN sudah disampaikan saat rapat koordinasi persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2023.
“Dilarang (Mobil dinas untuk mudik, red.),” tegas Ita, Rabu 12 April 2023.
Ita mendorong berbagai stakeholder yang ada agar fokus pada persiapan hal-hal yang berkaitan dengan Lebaran 2023.
Menurut Ita, Pemkot Semarang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) termasuk TNI-Polri tengah fokus pada kesiapan mudik Lebaran 2023.
“Kemarin, setelah rapat Forkompinda, kami lanjutkan rapat lebih fokus kesiapan menerima orang mudik, memfasilitasi orang yang melintas, ditandaskan juga mobil dinas,” ungkapnya.
Masih menurut Ita, aturan pelarangan penggunaan mobil dinas untuk pulang kampung saat libur Lebaran 2023, kata dia, masih sama seperti tahun lalu.
“Jadi, sama seperti tahun lalu bahwa mobil dinas tidak dipakai (untuk mudik Lebaran 2023, red.),” katanya.
Ita juga mendorong masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan terkait larangan tersebut, karena di zaman sekarang, siapapun dapat melakukan pengawasan, termasuk masyarakat melalui media sosial.
Ia menjelaskan, media sosial saat ini berkembang sedemikian pesat sehingga memudahkan juga dalam pengawasan jika terjadi pelanggaran atau penyimpangan, termasuk jika ada mobil dinas dipakai mudik.
“Kalau saya gampang, sekarang kan ada medsos. Dari netizen akan ketahuan kalau pakai (mobil dinas, red.),” imbuhnya.
Ita memastikan akan ada penerapan sanksi sesuai aturan yang berlaku bagi pelanggar yang nekad menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran 2023.
Namun, ia yakin jika ASN Pemkot Semarang akan menaati aturan tersebut, apalagi tahun lalu juga ada larangan menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran 2023.
“Saya yakin teman-teman di sini enggak bandel. Sudah ngerti. Sekarang, era keterbukaan publik. Kami pun tidak tahu, orang lain tahu, lewat medsos. Maka harus berhati-hati dalam melangkah,” katanya.
Penulis : Alan Henry
Editor : Mickel Wibowo
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps