Ahli Waris Kecewa Santunan Dibatalkan Kemensos

PROSESI: Peakaman pasien Covid-19 yang dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan. (GALUH SEKAR KINANTHI/LINGKAR.CO)
PROSESI: Peakaman pasien Covid-19 yang dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan. (GALUH SEKAR KINANTHI/LINGKAR.CO)

KARANGANYAR, Lingkar.co – Ahli waris pasien Covid-19 yang meninggal dunia merasa kecewa dengan pembatalan santunan dari Kementrian Sosial (Kemensos). 

Ahli waris berharap pemberian santunan tersebut tetap berjalan seperti pada awal pemberitahuan santunan tersebut, bagi yang sudah memenuhi persyaratan.

Salah satu ahli waris pasien Covid-19 yang meninggal, Suryani menyampaikan, awalnya pihak kelurahan meminta Suryani untuk untuk mengurusi persyaratan memperoleh santunan dari pihak Pemerintah Desa Bolon, Colomadu.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Baca juga: Kemensos RI Batalkan Santunan Korban Covid-19

Suryani mengatakan bahwa pihaknya juga sudah memenuhi persyaratan yang telah pihaknya penuhi dan mengumpulkannya ke Dinsos Karanganyar.

“Udah saya penuhi semua, tinggal tunggu aja, tapi kenyataannya saya kecewa,’’ kata warga Perumahan Puri Dirgantara, Desa Bolon, Colomadu, (23/3).

Suryani berharap, pemerintah mengusahakan pemberian santunan itu bagi ahli waris yang sudah memenuhi persyaratan. Suryani beralasan mengingat untuk memenuhi persyaratannya juga susah.

Png-20230831-120408-0000

Baca juga: DPRD Rembang Minta Kaji Ulang Pembatalan Santunan Covid-19

“Saran saya gini, kalau memang dari awal tidak ada harapan juga, kita juga tidak mengharapkan. Ada 11 ahli waris di Desa Bolon yang sudah memenuhi persyaratan terpaksa harus cancel,’’ ujarnya.

Suryani mengungkapkan, ia memperoleh informasi, ada 1 ahli waris pasien Covid-19 yang meninggal di Desa Bolon, sudah memperoleh santunan sebesar Rp 15 juta.

“Namanya siapa saya tidak tahu, rumahnya di Desa Bolon, dekat kelurahan,’’ kata wanita beranak dua, suaminya Iwan Supriyadi meninggal karena Covid-19 pada 10 Januari 2021 lalu.

Baca juga: Tak Sediakan Anggaran Santunan, Pemkab Minta Masyarakat Memaklumi

Suryani mengaku, kepergian suaminya yang meninggal karena Covid-19 memang membawa duka mendalam.

Namun saat ini, Suryani merasa sudah membaik suasana hatinya karena mendapat dukungan dari sanak saudaranya. (jok/luh)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *