Bawaslu Purworejo: Keterwakilan Panwas Perempuan Capai 42,5 Persen

Proses pelantikan Panwaslu Kelurahan/Desa di Purworejo. Foto: dokumentasi.
Proses pelantikan Panwaslu Kelurahan/Desa di Purworejo. Foto: dokumentasi.

PURWOREJO, Lingkar.co – Kordiv. Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Purworejo, Anik Ratnawati mengungkapkan, partisipasi perempuan dalam panwaslu kelurahan/desa melebihi kuota minimal keterwakilan perempuan.

Anik menyebut perempuan yang sudah lolos dalam berbagai tahapan seleksi mencapai 42,5 Persen dari total 494 panwaslu kekurahan/desa.

Saat pelantikan pada Senin (6/2/2023) kemarin. Tercatat 285 laki-laki (57,49%) dan 209 orang (42,51%) perempuan.

“Bawaslu mengucapkan terima kasih kepada Panwaslu kecamatan yang mendukung keterwakilan perempuan menjadi PKD,” kata Anik saat monitoring pelantikan di Kecamatan Ngombol, Purworejo, Jawa Tengah.

Secara rinci, Anik menyebut data Panwaslu Kelurahan/Desa antara lain 3 orang perempuan di kecamatan Bagelen, 5 perempuan di Bruno, 4 perempuan di Kaligesing, dan terbanyak 30 perempuan di Ngombol, menyusul setelahnya di kecamatan Pituruh dengan 29 perempuan.

Selanjutnya, 13 perempuan di kecamtan Butuh, 14 perempuan di Bayan, 11 perempuan di Kutoarjo, dan 16 di kecamatan Grabag.

Sedangkan di kecamatan Loano dan Kemiri masing-masing 9 perempuan, dan di kecamatan Purwodadi dan Bener masing-masing 15 perempuan. Untuk Purworejo, Banyuurip, dan Gebang masing-masing 12 perempuan.

Adapun Panwaslu Kelurahan/Desa yang laki-laki antara lain; 14 laki-laki di kecamatan Bagelen, 15 laki-laki di Banyuurip, 17 laki-lali di Kaligesing, 20 laki-laki di Pituruh, 25 laki-laki di Purwodadi, 27 laki-laki di Ngombol.

Selanjutnya, 28 laki-laki di kecamatan Butuh, 31 laki-laki di Kemiri, sementara di kecamatan Bayan, dan Loano masing-masing 12 laki-laki.

Adapun di kecamatan Gebang, Bener, Bruno, dan Purworejo masing-masing 13 laki-laki, dan di kecamatan Grabag dan Kutoarjo, keduanya 16 laki-laki.

Memperhatikan data tersebut, Anik semakin percaya kaum perempuan dapat menyukseskan pemilu dengan mengambil peran sebagai pengawas pemilu.

“Hasil seleksi PKD menunjukan kesadaran kaum perempuan dalam pengawasan pemilu semakin baik,” ujarnya.

Sementara, Ketua Bawaslu Purworejo Nur Kholiq mengucapkan selamat kepada Panwaslu Kelurahan/Desa yang sudah dilantik.

Nur Kholiq juga memgingatkan, tugas sebagai pengawas pemilu tidak mudah, terutama terkait pencegahan praktik politik uang.

“PKD perlu melakukan sosialisasi secara berkelanjutan untuk mencegah praktik politik uang,” pintanya.

Menurutnya, pencegahan politik uang bisa Pencegahan praktik politik uang juga dapat dilakukan melalui kanal media sosial resmi Panwaslu kecamatan. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat