Kab. SEMARANG, Lingkar.co – Dalam rangka HUT ke-501 Kabupaten Semarang, Pemerintah Kabupaten Semarang mengusung tema “Bersama Lawan Covid-19 untuk Kabupaten Semarang Berdikari. Hal ini pemkab lakukan untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Semarang agar berdikari di masa pandemi.
Perlu diketahui, Kabupaten Semarang tahun lalu sempat mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Namun, dengan semangat dan perjuangan dari Pemkab dan seluruh entitas di Kabupaten Semarang, angka Covid-19 dapat terkendali.
Baca Juga:
Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Ngesti minta Penerapan Prokes Kembali Ditegakkan
“Tahun lalu pada awal kepemimpinan kami (Bupati Ngesti Nugraha dan Wakil bupati Basari, red) angka Covid-19 cukup tinggi. Alhamdulillah berkat kerjasama dan perjuangan eksekutif, Forkopimda dan masyarakat kita dapat tekan angka tersebut,” sebut Bupati Semarang, Ngesti Nugraha kepada Lingkar.co Selasa (15/3/2022).
Ngesti Nugraha menambahkan dalam menyongsong HUT ke-501 Kabupaten Semarang ini pemerintahannya telah Menyusun beberapa agenda untuk mewujudkan tema tersebut. Seperti program-program yang fokus dengan Ekonomi dan Kesehatan.
“HUT kali ini bertepatan dengan 1 tahun masa jabatan kami, ada beberapa program yang kami fokuskan di sektor ekonomi dan Kesehatan. Kami berharap hal tersebut dapat membantu masyarakat dapat bangkit dan berdikari di masa pandemi,” ungkap Bupati Semarang tersebut.
Program Bidang Kesehatan
Sebelumnya, Bupati Semarang telah mencanangkan program ambulans gratis untuk masyarakat di 26 Kecamatan Kabupaten Semarang. Pemkab Semarang telah melaunching ambulan gratis tersebut pada awal Maret lalu dan dapat langsung masyarakat gunakan.
“Total ada 52 unit ambulan kita sebar di seluruh kecamatan. Belum termasuk milik RSUD dan mobil-mobil Jenazah lainnya. Semuanya gratis untuk memudahkan fasilitas layanan Kesehatan untuk masyarakat,” terang Ngesti.
Baca Juga:
Gercep Semarang Gencarkan Vaksinasi Covid-19 ke Anak Muda dan Difabel
Tak hanya ambulan gratis saja, Pemkab Semarang juga telah menyiapkan 78 tenaga Kesehatan untuk mendampingi lansia dan disabilitas. Serta, Pemkab Semarang juga telah menambahkan anggaran iuran BPJS kepada masyarakat Kabupaten Semarang sebesar Rp 47,4 miliar di tahun 2022 ini.
“Semua program tersebut untuk masyarakat Kabupaten Semarang agar mendapatkan kemudahan mendapatkan fasilitas Kesehatan,” ungkap Ngesti Nugraha.
Program Bidang Ekonomi
Menurut Bupati Ngesti Nugraha, pihaknya telah mulai menggerakkan program ekonomi melalui UMKM dan ekonomi kreatif. Program tersebut untuk menyerap tenaga kerja dan pengembangan UMKM agar dapat mandiri dan berdikari.
“Kita tak hanya bergerak melalui Bumdes atau usaha milik pemerintah saja. Kita juga menggandeng swasta untuk dapat bersinergi membangun ekonomi Kabupaten Semarang agar berdikari,” jelas Ngesti.
Di Tahun 2022 ini Pemkab Semarang telah meningkatkan desa-desa wisata dengan capaian 100% yang sebelumnya 35 menjadi 70 desa wisata.
Untuk pengelolaan desa wisata tersebut, kata Bupati, kita integrasikan antara Bumdes dengan swasta.
“Seperti desa wisata Bergas Kidul, Muncar, dan lainnya akan kita integrasikan dengan layanan satu paket dengan wisata besar seperti Dusun Semilir, Gedongsongo dan Umbul Sidomukti.
Agen travel kita gerakkan untuk dapat membuat paket ‘one day tour’ di lokasi-lokasi wisata tersebut,” ungkap Bupati.
Sementara itu, Bupati beserta jajarannya tengah mendorong untuk percepatan pembukaan Mall Pelayanan Publik dan UMKM Center. Hal tersebut untuk kemudahan perizinan dan sarana promosi UMKM di Kabupaten Semarang.
Penulis: Kharen Puja Risma
Editor: Muhammad Nurseha
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps