Lingkar.co – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo, MKes, Sp.THT-KL mengaku sering mendengar kabar keluarga pasien yang mengeluhkan prosedur di rumah sakit dalam mencari pendonor pengganti karena memiliki unit pelayanan darah sendiri, sementara stok darah siap pakai di Unit Donor Darah (UDD) PMI masih cukup aman.
“Jadi kesannya PMI kehabisan stok darah, padahal tidak,” kata Awal saat memberikan sambutan dalam pembukaan Musyawarah Kerja PMI Kota Semarang di aula UDD PMI Kota Semarang, Rabu (17/1/2024).
Ketua Panitia, Mugiyanto sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggota Rumah Tanggal (AD/ART) PMI menyelenggarakan musyawarah kerja setiap tahun untuk melakukan evaluasi kegiatan yang telah berjalan, dan menyusun rencana sekaligus mengesahkan program kerja untuk tahun selanjutnya.
Harapan kami, semua peserta dan peninjau telah membaca laporan dan rencana program kerja sehingga nanti dalam sidang dapat memberikan saran dan masukan,” ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua Bidang Organisasi PMI Jawa Tengah, Prof. Dr Adji Samekto, SH, MHum mengapresiasi terobosan rencana strategis PMI Kota Semarang dalam pelayanan darah.
Prof. Adji mengatakan, PMI Kota Semarang merupakan salah satu dari tiga PMI terbaik di Jawa Tengah. Terlebih paparan langkah pengembangan dalam pelayanan kesehatan dan darah layak untuk dibawa sebagai inspirasi bagi yang lain
“Ini bisa menjadi inspirasi bagi PMI kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah,” ujarnya.
Menurutnya, pelayanan darah dari UDD PMI dan Rumah Sakit harusnya menguntungkan pasien karena ada kompetisi untuk memberikan darah yang berkualitas dengan layanan yang baik.
“Tadi (paparan) ide-idenya sangat bagus, mudah-mudahan nanti staf dan ranting bisa mengikuti,” tuturnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps