Lingkar.co – Sebagai proteksi wilayah pesisir, Bupati Kabupaten Kendal, Dico M Ganinduto, bersama dengan Pemkab dan Kodim Kendal tanam 8.000 pohon mangrove di beberapa pesisir pantai, Selasa (16/5/2023).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka puncak Penanaman Mangrove Nasional TNI se-Indonesia.
Komandan Kodim 0715 Kendal, Letkol Inf. Mishael Marthen Jenry Polii mengatakan, kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
Di Kabupaten Kendal, terdapat 8.000 pohon mangrove yang ditanam di pesisir pantai di lima Kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal.
Dari 8.000 mangrove tersebut dibagi menjadi, 500 pohon mangrove di Pantai Karangsari-Kendal, 1.000 pohon mangrove di Pantai Kartika Jaya-Patebon, 1.000 pohon mangrove di Pantai Margorejo-Cepiring, 2.500 pohon mangrove di Pantai Tawang Laut-Rowosari, dan 1.000 pohon mangrove lainnya ditanam di Pantai Ngebum-Kaliwungu.
“Ini juga untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat Kendal akan kelestarian alam di wilayah pesisir,” katanya.
Selain itu, penanaman mangrove tersebut juga mendukung program pemerintah, apalagi Kabupaten Kendal ini merupakan wilayah yang memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Tengah.
Sehingga, menurutnya, dengan penanaman pohon mangrove ini selain melestarikan alam juga menjaga abrasi pantai karena saat ini banyak pantai yang mengalami abrasi seperti di Pantai Ngebum, Kaliwungu sendiri.
“Semoga masyarakat bisa menjaga, dan akan kita awasi untuk kesuburannya agar wilayah pesisir ini tetap aman,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dico, mengatakan, wilayah Kabupaten Kendal bawah mulai dari perbatasan Kota semarang hingga perbatasan Kabupaten Batang merupakan wilayah pesisir semua.
Sehingga, dengan adanya penanaman pohon mangrove ini selain untuk merawat alam juga sebagai antisipasi abrasi pantai, seperti di Pantai Kartika Jaya, Ngebum, dan Sendang Sekucing yang belum ditanami pohon mangrove ataupun pohon cemara.
“Menanam pohon mangrove kali ini, selain untuk melestarikan alam juga sebagai antisipasi agar tidak terjadi abrasi, Sehingga masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pesisir tetap aman,” kata Dico.
Sementara salah satu warga pesisir, Ahmad, mengatakan, pihaknya menyambut dengan sangat baik atas penanaman pohon mangrove tersebut.
Terlebih, rumahnya yang berada di dekat pantai hingga saat ini belum pernah ada program penanaman pohon mangrove seperti saat ini.
“kalau pohon cemara itu akarnya tidak sekuat pohon mangrove. Jadi kalau musim rob dan ombak besar pohon cemara pasti pada tumbang,” katanya.
“Kalau mangrove kan bikin udara jadi semakin sejuk kalau sudah besar pohonnya. Kami juga akan ikut serta merawat pohon mangrove yang sudah ditanam oleh pemerintah ini,” pungkasnya.
Penulis : Wahyudi
Editor : Kharen Puja Risma
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps