JAKARTA, Lingkar.co – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta, agar para aparatur sipil negara (ASN) dapat memberikan contoh, bekerja dengan profesional dan melakukannya penuh tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat.
“Di era pemerintah sekarang mengharapkan CPNS bisa memenuhi tuntutan profesionalisme, kinerja berkualitas dengan hasil kerja yang memuaskan untuk masyarakat umum,” kata Muhadjir dalam pembekalan 67 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenko PMK yang terkutip dari siaran pers di Jakarta, Senin (11/1).
Dalam arahannya, Menko PMK Muhadjir Effendy menekankan kepada para CPNS, agar memiliki jiwa profesionalisme yang mana sangat membutuhkan terlebih di era pemerintahan Presiden Jokowi saat ini yang menuntut kinerja berkualitas.
“Profesionalisme tidak serta merta dapat di miliki tanpa melalui proses yang panjang. Perjuangan para calon ASN atau CPNS dalam memperoleh pendidikan hingga mengikuti berbagai pelatihan CPNS seyogianya telah menjadi bekal untuk menjadi seorang professional,”paparnya.
Menurut mantan Mendikbud tersebut, profesionalisme juga harus mengikuti dengan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Artinya seorang calon ASN selain harus mencintai pekerjaannya juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap masyarakat.
“Seorang profesional pertama dia mencintai keahliannya. Kalau sudah niat bekerja di sini harus mencintai apa yang ada di sini. Itu baru namanya profesional. Lalu tanggung jawab sosialnya yaitu hasil pekerjaannya dicintai oleh masyarakat,” tuturnya.
Ia pun menegaskan, apabila seorang ASN melakukan praktik maladministrasi, maka bukan saja ia tidak profesional tetapi juga tidak memiliki rasa tanggung jawab sosial terhadap hasil kerjanya kepada masyarakat.
“Seorang ahli sekalipun kalau dia tidak memiliki rasa tanggung jawab sosial bisa berdampak buruk. Karena itu dalam bekerja selain kita harus memiliki prestasi juga harus memiliki dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela. Teruslah belajar dan harus berani memberikan inisiatif,” pungkasnya. (ara/aji)
Baca Juga:
Kelalaian Input Data, Jadi Sebab Data Covid-19 di Pati Tak Sesuai
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps