Berita  

Musker PMI Blora, Bupati Harap Kinerja dan Inovasi Lebih Optimal

Bupati Kabupaten Blora, Arief Rohman saat mengisi sambutan Musker di Pendopo Kabupaten Blora, Kamis (2/3/2023)/LINGKAR.CO/Lilik Yuliantoro
Bupati Kabupaten Blora, Arief Rohman saat mengisi sambutan Musker di Pendopo Kabupaten Blora, Kamis (2/3/2023)/LINGKAR.CO/Lilik Yuliantoro

Lingkar.co – Setelah diadakannya Musyawarah Kerja dan Orientasi Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora Jawa Tengah, Bupati Blora, Arief Rohman berharap agar lebih optimal dan melahirkan inovasi.

“Iya saya berharap kepada organisasi ini agar lebih optimal. Misalnya terkait soal donor darah, untuk megningatkan pendonor waktunya donor darah ada Whatsapp Centernya. Nantinya itu bisa menjaga ketersediaan stok darah kita,” katanya saat mengisi sambutan Musker di Pendopo Kabupaten Blora, Kamis (2/3/2023).

Gus Arief, sappan akrabnya, juga menyampaikan pentingnya pembinaan kepada Palang Merah Remaj (PMR) di lembaga pendidikan sebagai wadah pembinaan.

“Pembinaan PMR di lembaga pendidikan perlu mendapatkan perhatian. Karena PMR sebagai wadah pembinaan karakter, mampu memberikan kontribusi langsung terhadap pembinaan generasi muda,” imbuhnya.

Arief Rohman sangat mengapresiasi PMI Blora atas terbentuknya kampung-kampung donor darah di desa-desa.

Dia berharap, hal tersebut dapat bermanfaat dan membantu masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi peran penting PMI dalam menjaga ketersediaan stok darah melalui pembentukan kampung-kampung donor. Semoga Pmi terus berkontribusi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam,” katanya.

Selain itu, Gus Arif juga berpesan untuk bekerja yang kongkrit dan tentunya Pemkab akan terus mendukung PMI Blora.

Lebih lanjut, Ketua PMI Blora, Sutikno Slamet, mengatakan, setiap tahunnya PMI Blora selalu menyelenggarakan musyawarah kerja untuk menyusun program kegiatan tahunan.

“Ada yang istimewa dan sengaja mengundang Ketua PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana untuk memberikan pembekalan. Sehingga apa yang disampaikan beliau menjadi manfaat untuk kita bersma,” katanya.

Menurutnya, yang dikatakan oleh Sarwa Pramana bahwa PMI berbasis untuk tugas kemanusiaan itu memang benar.

Oleh karena itu, melalui musyawarah kerja kali ini kami wujudkan dengan dokumen program kegiatan tahun 2023.

“Kepada yang hadir dari perwakilan PMI Kecamatan dan Relawan berikan masukan yang terbaik untuk kepentingan tugas-tugas kemanusiaan dan biasanya relawan yang paling tahu. Untuk itu, kegiatan relawan perlu di back up,” imbuhnya.

Dia menambahkan, bahwasanya kegiatan PMI bukanlah hanya donor darah saja, namun juga melakukan kegiatan bakti sosial.

” Kegiatan yang bisa langsung dirasakan masyarakat diantaranya pemberian air bersih, bantuan sosial kepada korban banjir dan kebakaran, dan kursi roda kepada anak usia dini yang tidak bisa berjalan,” pungkasnya.

Penulis : Lilik Yuliantoro