Pembelajaran Daring yang Efektif dan Menarik di Sekolah dasar Pada Masa Pandemi Covid-19

Muhkamad Saleh, S.Pd Guru Pada SD Negeri Tinjomoyo 02 Kota Semarang
Muhkamad Saleh, S.Pd Guru Pada SD Negeri Tinjomoyo 02 Kota Semarang

Pada masa sekarang, Virus Covid-19 menjadi perbincangan yang hangat bagi seluruh masyarakat dunia. Covid-19 (Corona) masih mendominasi ruang publik.

Virus ini menjadi trending topik dalam berbagai media masa, baik cetak maupun elektronik.

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau Covid-19 adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.

Virus ini bisa menyerang siapa saja, tak mengenal itu lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, dalam waktu yang singkat.

Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Di Indonesia sendiri, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini.

Akibat dari kebijakan PPKM berdampak pada semua sektor kehidupan masyarakat Indonesia. Mulai dari sektor kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, kesenian, dan bahkan sektor pendidikan.

EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN DARING

Pada sektor pendidikan, Pemerintah Indonesia memutuskan menerapkan kebijakan belajar dengan sistem daring pada Senin, (16/03/2020 pada seluruh jenjang pendidikan.

Hal ini mengakibatkan semua tenaga pendidik (guru) di Indonesia harus mengikuti dan beradaptasi dengan cepat dengan aturan dan kondisi tersebut.

Banyak guru, terutama di jenjang Sekolah Dasar (SD) mengalami kesulitan beradaptasi dengan pembelajaran tanpa tatap muka atau dalam jaringan (daring).

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa siswa SD, banyak peserta didik yang mengalami tekanan karena tugas yang terlalu banyak.

Mereka hanya diberi tugas melalui platform Whatsapp (WA) lalu diminta untuk mengumpulkan melalui foto lalu kirim ke platform tersebut.

Ada beberapa siswa juga pulang pergi ke sekolah hanya untuk mengambil dan mengumpulkan tugas.

Yang menjadi pertanyaan besar bagi penulis adalah : Efektifkah pembelajaran daring yang sudah terlaksanadi Sekolah Dasar selama ini?

Bagaimana menerapkan pembelajaran daring yang efektif dan menarik pada siswa Sekolah Dasar?

Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa menggunakan jaringan internet.

Namun, berdasarkan fakta di lapangan, masih banyak guru yang melakukan pembelajaran daring dengan metode konvensional.

PEMBELAJARAN DARING YANG EFEKTIF DAN MENARIK

Apasajakah yang harus dilakukan oleh pendidik (guru) agar pembelajaran daring di Sekolah Dasar menjadi efektif dan menarik? Berikut ulasannya.

Koordinasi dengan orang tua murid di awal tahun pelajaran.

Koordinasi antara pihak guru dengan orang tua murid sangat penting, karena guru dapat mengetahui seberapa jauh kondisi lingkungan dan keadaan keluarga.

Dengan adanya koordinasi, guru sebagai pendidik dapat menentukan metode dan model pembelajaran daring yang tepat. Selain itu guru juga dapat mengetahui jenis dan kondisi gawai milik siswa. Sehingga guru dapat menentukan apakah pembelajaran daring akan menggunakan metode video conference atau tidak.

Memanfaatkan aplikasi Zoom Meeting dan Google Meet secara Online.

Aplikasi Zoom Meeting dan Google Meet adalah aplikasi video conference yang digunakan untuk pertemuan online, sebagai sarana tatap muka dari rumah. Dengan adanya aplikasi Zoom Meeting dan Google Meet ini, guru dapat berkomunikasi secara langsung dengan siswa meskipun siswa berada di rumah.

Guru juga bisa menjelaskan materi pembelajaran secara langsung tanpa bertemu secara tatap muka dan mengawasi sikap siswanya selama pembelajaran melalui Zoom Meeting atau Google Meet. Selain itu, Guru juga bisa berinovasi dalam mengajar melalui daring. Dalam aplikasi ini banyak fitur yang sangat bermanfaat bagi guru untuk dapat lebih berinovasi, salah satunya adalah membagikan materi melalui fitur share screen.

Guru bisa menjelaskan materi tersebut sambil memaparkan materi di hadapan siswa secara bersamaan. Agar siswa tidak bosan, guru juga dapat membagikan video pembelajaran berupa film kartun, film pembelajaran, dan lagu pada fitur tersebut.

Membuat media pembelajaran dengan Power Point

Power Point adalah sebuah program komputer untuk presentasi. Agar pembelajaran lebih menarik siswa, guru harus bisa membuat media pembelajaran yang menarik, salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi Power Point.

Dalam hal ini, guru dituntut untuk lebih mendalami teknologi komputer. Dengan aplikasi Power Point ini, guru bisa berkreasi dan berinovasi dalam membuat media pembelajaran yang menarik. Pada aplikasi ini, banyak fitur yang sangat bermanfaat untuk guru dalam mengembangkan media pembelajarannya.

Fitur yang ditawarkan pada Power Point sangatlah banyak. Guru bisa menambahkan gambar, video, bahkan membuat animasi dari yang sederhana sampai yang tingkat tinggi. Selain itu, guru juga bisa mengkolaborasikan media pembelajaran dengan Power Point ini dengan aplikasi Zoom Meeting atau Google Meet dengan cara membagikan slide Power Point pada share screen. Jadi, Power Point sangatlah membantu guru untuk pembelajaran daring menggunakan Zoom Meeting atau Google Meet.

  • Membuat kuis melalui Aplikasi Class Point secara online

Classpoint bukan sebuah aplikasi yang dapat berjalan sendiri.. Melainkan, ketika kita memasang perangkat lunak tersebut pada komputer kita, ia akan langsung terintegrasi dengan Power Point yang sudah terpasang pada komputer kita. Jadi, Classpoint ini merupakan salah satu plug-in untuk Power Point.

Aplikasi Class Point adalah solusi yang tepat untuk mengatasi agar pembelajaran daring tidak membosankan. Dengan aplikasi ini, guru dapat membuat berbagai jenis kuis, seperti kuis Multiple Choice, Word Cloud, Short Answer, Slide Drawing, Image Upload.

Dalam memainkan kuis pada aplikasi Class Point guru menghubungkan laptop dengan jaringan internet lalu membuka slide Power Point yang berisi kuis, lalu siswa dapat memainkan secara online pada gawainya hanya dengan mengetik classpoint.app/join pada Google Chrome lalu memasukan kode kelas dan namanya.

Selain itu, masih ada fitur yang tidak kalah dari aplikasi ini, yaitu fitur White Board Backgrounds. Pada fitur ini, guru dapat menggunakannya sebagai tempat menulis seperti papan tulis di dalam kelas, bahkan bisa mengatur jenis dan warna dari White Board Background.

Penulis: Muhkamad Saleh, S.Pd Guru SD Negeri Tinjomoyo 02 Kota Semarang

Editor: Muhammad Nurseha