Prestasi merupakan suatu hal yang tak dapat dijauhkan dalam bidang Pendidikan, baik itu dalam bidang akademik maupun non akademik. Muray (dalam Beck dua ribu empat belas: dua ratus Sembilan puluh) mendefinisikan prestasi adalah untuk mengatasi hambatan,melatih kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dan secepat mungkin.
Memang tak dapat dipungkiri seiring dengan berjalannya waktu dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat hal itu membuat kita tetap berlomba-lomba untuk mengukir prestasi dengan gemilang.
Pada dasarnya Prestasi yang kita miliki akan lebih bermanfaat jika tidak hanya kita yang memilikinya, namun kita dapat menyalurkannya dan memberikan informasi, motivasi kepada siswa-siswa kita, agar dapat mengukir prestasi dengan gemilang juga. Sesungguhnya apa yang kita lakukan akan lebih bermanfaat jika kita mengamalkannya bukan?.
Ada Pepatah mengatakan “Guru kencing berdiri murid kencing berlari “. Nah dari hal ini kita belajar.
Hal yang sepatutnya kita hindari, memberikan contoh yang negatif kepada siswa. Kita sangat dianjurkan untuk memberikan stimulus positif agar siswa kita juga dapat memberikan respon positif pula.
Tidak hanya itu saja motivasi adalah hal yang sangat dibutuhkan dan mendasar yang merupakan sumber semangat siswa yang tidak hanya berasal dari Guru akan tetapi berasal dari dukungan dari orangtua siswa.
Sebenarnya perlu kita ketahui bersama bahwa menurut pengalaman dan pegamatan yang telah saya lakukan pada lingkungan sekolah serta siswa saya.
Ada sekitar 90% menurut penelitian saya bahwa siswa-siswa yang dapat mencetak prestasi baik itu akademik maupun non akademik.
Sebagian besar mendapat dukungan penuh dari orangtua siswa tersebut, dan 10% lainnya karena kemauan kuat dari siswa itu sendiri atau istilahnya ego yang menuntun mereka untuk melakukan hal yang dianggap memang sepantasnya dilakukan untuk menunjukkan kemampuan dalam bidang yang dikuasai dan diinginkan.
Mengapa bisa dikatakan ego karena pada faktanya mereka mempuyai keinginan yang kuat untuk menunjukkan bakat apa yang dimiliki dalam diri yang cenderung bersifat positif.
Siswa-siswa kita bisa mengalami hal sedemikian rupa karena kemauan kuat namun tidak ada dukungan dari pihak orangtua.
Mungkin bisa saja karena masalah ekonomi ataupun kesibukan orangtua, karena rata-rata mengejar karir di era modern ini.
Hal ini bisa berdampak pada prestasi anak karena lingkungan keluarga sangat mempengaruhi prestasi siswa secara signifikan.
Tidak hanya dari dalam diri siswa namun orangtua juga harus berpartisipasi dalam memberikan motivasi dan dorongan agar anaknya bersemangat meraih prestasi baik akademik maupun non akademik, serta sebagai orangtua yang bijak kita tidak harus memaksakan untuk berprestasi pada kedua bidang antara lain akademik dan non akademik.
Namun keunikan anak itu sudah tergambar saat ia sudah terlahir baik itu dalam bidang akademik maupun non akademik.
Selaku seorang guru tentunya saya akan terus memberikan motivasi serta dorongan untuk membuat dunia Pendidikan semakin maju baik dalam bidang akademik maupun non akademik, tentunya tak lepas dari dukungan orangtua ,lingkungan sekolah serta diri pribadi siswa.Karena semua saling terkait antara satu dengan yang lain, Jadi harus ada keselarasan pada setiap hal yang kita lakukan agar semua berjalan dengan sebagaimana mestinya, tanpa merugikan salah satu pihak.
Semua itu demi tercapainya siswa yang memiliki prestasi sebagai generasi emas penerus bangsa yang tetap mengedepankan budi pekerti dan berakhlak mulia.
Penulis : Puji Purwaningsih,S.Pd Mahasiswi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Siswa PPG dalam jabatan Angkatan 1 Tahun 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps