Kudus, Lingkar.co – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Kudus sudah mulai dilaksanakan sejak tanggal 30 Agustus 2021. Guna menyukseskan kegiatan PTM, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus menyelenggarakan penyegaran guru Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) /Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Kegiatan diselenggarakan selama 3 hari terhitung mulai Senin 30 Agustus sampai dengan Rabu 1 September 2021. Dengan rincian setiap harinya ada 60 peserta yang dibagi kedalam 2 ruangan. Dengan masing-masing ruangan berkapasitas 30 peserta. Dengan demikian secara keseluruhan selama 3 hari total peserta ada sebanyak 180 orang.
Sri Sumarni, Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinkes Kabupaten Kudus mengatakan acara ini diselenggarakan dalam rangka persiapan sekolah PTM secara terbatas agar berjalan dengan lancar dan aman.
“Penyegaran guru UKS tersebut dalam rangka persiapan sekolah PTM dengan mengedukasi penerapan prokes (protokoler kesehatan-red), seperti menggunakan masker , jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun merupakan adaptasi kebiasaan baru yang harus diterapkan dengan disiplin tinggi agar kita dapat tetap sehat dan selamat dalam melewati pandemi covid 19,” ungkapnya saat diwawancarai Tim Lingkar.co di sela-sela acara.
Kegiatan yang diselenggarakan melalui prokes ketat ini, Dinkes bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus. Sasaran peserta kegiatan ini meliputi 30 orang dari perwakilan MI dan 30 orang dari perwakilan SD. Sedangkan pemateri selain dari DKK juga ada dari Sekretaris Disdikpora Dian Vitayani Winahyu dan Shony Wardana Plh. Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kudus.
Sumarni menjelaskan, materi yang di sampaikan di ruangan MI dan SD sama saja, yakni tentang upaya pencegahan dan pengendalian covid-19, protokol kesehatan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), institusi pendidikan dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
“Materi yang kita berikan yaitu materi prokes, perilaku hidup bersih di sekolah, dan kita mengingatkan betul-betul penerapan prokes 5 M,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya berharap para guru yang mengikuti acara UKS ini dapat menerapkan masukan-masukan selama pembekalan kepada sekolahnya masing-masing dalam menyelenggarakan PTM.
“Harapannya dengan pelaksanaan kegiatan ini para guru mendapat informasi yang benar bagaimana penerapan prokes di sekolah, PHBS dan Germas agar anak siswa dan warga sekolah tetap sehat dan selamat serta terhindar dari covid 19,” pungkasnya.
Sementara itu, Dian Vitayani Winahyu Sekretaris Disdikpora turut mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini.
“Kami dari dinas pendidikan apresiasi acara ini, kita harus berkolaborasi untuk menyelesaikan tugas penanganan covid-19 ini, apalagi saat ini yang melaksanakan uji coba PTM terbatas, memang sangat tepat memberi edukasi dan memastikan para guru terutama guru UKS mempunyai informasi yang cukup tentang bagaimana menerapkan prokes di sekolah, kita inginnya uji coba ini hasilnya semuanya sehat dan selamat, sehingga dapat kita lanjutkan,” jelasnya.
Kemudian Shony Wardana Plh. Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kudus juga turut meberikan mengapresiasi.
“Kami dari Kemenag menyambut baik apa yg dilakukan Dinkes Kudus dalam upaya penyegaran guru-guru UKS di masing-masing satuan pendidikan, harapan kami UKS ini menjadi satu yang terdepan di satuan pendidikan dalam upaya menyehatkan warga sekolah seluruhnya. Karena peran dari UKS ini sangat penting, terutama pada masa kebiasaan baru ini yang sudah berlangsung PTM, semuanya harus menerapkan prokes dengan taat 5 M wajib bagi guru dan muridnya mulai datang sampai pulang,” tuturnya.
Penulis: Cr5/Lingkar.co
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps