Seorang Pemuda di Sragen Tega Cabuli Dua Bocah di Masjid

SRAGEN, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Seorang pemuda tega cabuli dua bocah perempuan berusia 8-10 tahun yang ia lakukan di toilet sebuah masjid yang berada di wilayah Kelurahan Sragen Kulon, kecamatan Sragen kota, Jum’at (31/5).

Menurut informasi yang terhimpun, tindakan tersebut dilakukan oleh seorang pemuda berusia sekitar 20 tahun.

Diketahui tersangka bukan berasal dari kampung tersebut. Namun keberadaanya cukup sering terlihat berada di kampung tersebut.

Baca juga:
Pendaftaran CPNS dan PPPK Buka Mulai Hari ini

Selain itu, tersangka pencabulan tersebut juga sering terlihat berada di sekitar Pasar Bunder , dan juga aktif mengikuti kelompok seni reog Ponorogo.

Menurut S, warga Kelurahan Sragen kulon, pelaku membujuk dua anak perempuan yang masih di tingkat sekolah dasar (SD), yang kemudian dua anak itu ia cabuli di toilet salah satu masjid.

Pelaku mengancam kedua korban, sehingga baru berani melaporkan pada orang tua masing-masing dua hari berselang.

Baca juga:

Kemenpan RB: Pembukaan pendaftaran CPNS 2021 tunggu persiapan rampung

”Kejadian hari Jumat, tetapi kami menduga kedua anak yang masih SD ini diancam dan baru menyampaikan hari minggu. Mungkin orang tuanya juga sudah curiga sebelumnya,” ujarnya.

Ketika mengetahui anaknya telah mengalami pencabulan, orang tua anak tersebut segera melaporkan ke pihak kepolisian pada saat itu juga.

”Pelaku bukan warga sini, tapi sering terlihat sekitar sini. Untuk kondisi korban seperti apa ya kurang tahu, sudah di laporkan ke Polres Sragen,” terangnya.

Baca juga:
Ridwan Kamil Dorong Pengelolaan Sampah di Jawa Barat Berbasis Digital

Terkait laporan tersebut, Kasubag Humas Polres Sragen AKP Suwarso membenarkan ada aduan terkait kasus pemuda cabuli dua bocah. Pihak kepolisian baru dalam proses pendampingan.

Aduan tersebut masuk di SPK Senin (24/5) dan berkas masuk untuk ditindaklanjuti Unit Perlinduangan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim pada Rabu (26/5).

”Untuk saat ini masih proses lidik, untuk mengetahui pelaku, kronologi dan sebagainya,” ujarnya mewakili kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi. (fid/luh)