Survei LSI: Elektabilitas PDIP Turun tapi Masih Teratas, Disusul Gerindra dan Golkar

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis survei secara daring, Minggu (9/4/2023). FOTO: Tangkap layar Youtube
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis survei secara daring, Minggu (9/4/2023). FOTO: Tangkap layar Youtube

Lingkar.co – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru tingkat elektabilitas partai politik. Hasilnya, PDIP masih teratas.

Berdasarkan hasil survei LSI, PDIP hingga saat ini masih paling banyak dipilih dengan 17,7 persen.

“PDIP paling banyak dipilih 17,7 persen,” ucap Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis survei secara daring, Minggu (9/4/2023).

Meski masih teratas, Djayadi mengatakan, ada tren penurunan yang signifikan terhadap dukungan kepada PDIP jika dibanding periode sebelumnya.

Ia mengatakan, elektabilitas PDIP di survei ini pada Januari 2023, mencapai 21,9 persen, turun menjadi 19,3 persen pada Februari 2023.

Kemudian, pada survei LSI periode April 2023, elektabilitas PDIP kembali turun hanya sebesar 17,7 persen.

Png-20230831-120408-0000

“PDI-P pada Januari 2023 di survei LSI masih 21,9 persen, turun menjadi sekira 19 persen pada Februari, turun lagi jadi 17,7 persen pada April,” kata Djayadi.

Setelah PDIP, di urutan kedua ada Gerindra dengan 12,8 persen, disusul Golkar di peringkat ketiga dengan 7,8 persen.

Kemudian, PKS dengan 7,6 persen, Demokrat 5,4 persen, PKB 4,4 persen, NasDem 4,1 persen dan Perindo 3,1 persen.

“Dan partai lain kurang 2 persen, contohnya PPP hanya 1,4 persen dan PSI 1,0 persen,” kata Djayadi.

Dalam survei tersebut, kata dia, masih ada 30,7 persen responden yang menjawab tidak tahu atau belum menunjukkan pilihanya.

“Dan ada sekitar 30.7 persen (responden) yang belum menunjukkan dukungannya,” ucap Djayadi.

Jika melihat hasil survei LSI tersebut, Djayadi mengatakan, selain PDIP, Golkar dan PKB, juga terindikasi mengalami penurunan meski tidak besar.

“Dibanding temuan pada Februari lalu, PDIP, Golkar dan PKB ada indikasi mengalami penurunan meski tidak besar, ucap Djayadi.

Sedangkan, PKS ada kecenderungan menguat, sementara partai lain dinamikanya lebih rendah.

“PKS dibandingkan Februari 2023 sama dengan Gerindra, cenderung mengalami sedikit perbaikan,” jelas Djayadi.

Metodologi dan Hasil Survei LSI

Sebagai informasi, periode survei LSI dilakukan pada 31 Maret sampai 4 April 2023, dengan pemilihan sampel melalui metode random digit dialing (RDD).

“Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD),” kata Djayadi.

RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

“Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling,” ucap Djayadi.

“Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih,” pungkasnya.
Berikut hasil survei LSI terbaru mengenai tingkat elektabilitas parpol:

  1. PDI-P: 17,7 persen
  2. Gerindra: 12,8 persen
  3. Golkar: 7,8 persen
  4. PKS: 7,6 persen
  5. Demokrat: 5,4 persen
  6. PKB: 4,4 persen
  7. Nasdem: 4,1 persen
  8. Perindo: 3,1 persen
  9. PPP: 1,4 persen
  10. PSI: 1,0 persen
  11. Partai Ummat: 0,9 persen
  12. PAN: 0,7 persen
  13. Hanura: 0,6 persen
  14. Partai Buruh: 0,5 persen
  15. Partai Garuda: 0,5 persen
  16. PBB: 0,3 persen
  17. Partai Gelora: 0,3 persen
  18. PKN: 0 persen
  19. Tidak Tahu/Tidak Menjawab: 30,7 persen

Diketahui, target populasi survei LSI adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekira 83 persen dari total populasi nasional.*

Penulis: M. Rain Daling
Editor: M. Rain Daling

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *