KARANGANYAR, Lingkar.co– Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah meminta pesantren untuk membuat laporan kedatangan kembali santri pascalibur lebaran.
Kepala Kantor Kemenag Karanganyar Wiharso mengatakan, laporan dari pesantren-pesantren tersebut untuk berkoordinasi dengan Puskesmas dimana pesantren itu berlokasi.
“Kewajiban bersangkutan dari lembaga itu memang melaporkan ke kita tentang kedatangan santri mereka. Kita bekerjasama dengan Puskesmas setempat untuk memeriksa kesehatan secara fisik,” kata Wiharso.
Namun demikian, menurut Wiharso, ada beberapa pesantren yang sudah menjalankan pengawasan terhadap kesehatan santri. Sehingga Wiharso berharap langkah positif itu tetap berlanjut.
Misalnya di Insan Kamil, di musim pandemi kemarin saat kembali ke pondok memberlakukan swab test antigen. Jadi anak santri tidak sehat tidak boleh masuk. Tapi kalau sehat boleh masuk.
“Tidak ada pesantren yang menutup diri dengan adanya pandemi Covid-19. Semua menyadari memang Covid-19 itu nyata ada. Jadi tidak ada yang sembunyi-sembunyi. Semua sudah membuka diri. Kalau santri mereka datang, mereka memberitahu ke kita dan kita koordinasi dengan Puskesmas untuk memeriksa fisik santri,” kata Wiharso.
Baca Juga:
Disnaker Pati Dorong Semangat Kerja di Pembukaan Pelatihan BLK Komunitas Pesantren
Menurut Wiharso, ribuan santri yang ada di pesantren-pesantren di Karanganyar sudah pulang sejak sebelum Ramadan.
“Misalnya Ponpes Darul Arqom di Colomadu itu santrinya sudah pulang mendekati Ramadan. Jumlahnya bisa mencapai 600 orang. Santrinya akan kembali lagi Juni 2021,” kata Wiharso.(jok/lut)