Wali Kota Semarang Berharap Padi Biosalin Bisa Beri Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

Wali Kota Semarang Berharap Padi Biosalin Bisa Beri Kesejahteraan Masyarakat Pesisir. Foto: dokumentasi
Wali Kota Semarang Berharap Padi Biosalin Bisa Beri Kesejahteraan Masyarakat Pesisir. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau perkembangan pilot project penanaman padi varietas Biosalin 1 dan 2 di Sawah Payau Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Sabtu (3/8/2024).

Padi Varietas Biosalin ini merupakan padi hasil riset dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang diterapkan di lahan salin.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkolaborasi dengan BRIN melakukan penanaman padi varietas Biosalin di lahan seluas 5.000 meter persegi dengan menggandeng Kelompok Tani Sumber Rejeki Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

“Ada dua sawah yang ditanam. Yang pertama ini adalah Biosalin 1 padi yang memang khusus ditanam di sawah dengan air payau. Kedua adalah Biosalin 2 yang merupakan regenerasi dari Biosalin 1,” ujar Mbak Ita, sapaannya, kepada redaksi Lingkar.co pada Senin (5/8/2024).

Dalam kesempatan tersebut, BRIN juga menunjukkan hasil padi dan beras varietas Biosalin 1 dan 2. “Tadi temen-temen bisa lihat sudah ada (contoh-Red) bentuk bulir padi, kemudian berasnya dan yang sudah ditanam. Kami berharap nantinya bisa tumbuh subur, dan mudah-mudahan bisa menghasilkan beras berkualitas,” tambahnya.

Meski baru dua hari padi Biosalin ditanam, lanjut Mbak Ita, hujan telah mengguyur Kota Semarang yang menyebabkan tanaman alga hijau menyebar di lahan tersebut.

Png-20230831-120408-0000

“Dua varietas padi biosalin ini sebenarnya baru ditanam dalam waktu dua hari yang lalu. Namun malamnya hujan, sehingga keluar alga hijau yang merupakan carbon capture-nya yang bisa menghisap CO2 (Karbon dioksida). Inilah yang membuat suasana di wilayah ini semakin sejuk meski wilayah pesisir,” sebut dia.

Biasanya, lanjut Mbak Ita, wilayah Pesisir di Kecamatan Tugu selalu panas. Bahkan tanaman padi susah bertumbuh. “Dengan adanya tanaman Biosalin di wilayah Tugu ini, harapannya ada optimalisasi lahan sawah payau di wilayah ini,” harapnya.

Dirinya menyebut, masyarakat pesisir tidak hanya memiliki mata pencarian sebagai nelayan saja, tetapi dengan adanya padi Biosalin ini, mereka bisa bertani. “Petani bisa menanam sehingga memberikan hasil dan manfaat yang sangat luar biasa bagi masyarakat khususnya Tugu,” kata dia.

Lebih lanjut, Mbak Ita juga berharap pilot project penanaman padi Biosalin untuk menghasilkan benih ini bisa berhasil dan diimplementasikan di kabupaten/kota lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps