JAKARTA, Lingkar.co – Baru-baru ini Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi merilis foto dokumentasi Hajar Aswad di Kakbah dalam Masjidil Haram menggunakan teknik fokus panorama bertumpuk.
Teknik pengambilan foto tersebut memiliki kejernihan yang berbeda dengan penggabungan, untuk menghasilkan satu foto dengan tingkat akurasi dan kualitas yang tinggi.
Baca juga:
Beasiswa LPDP 2021 Resmi Dibuka, Catat Tanggal dan Kriterianya
Untuk mengambil foto Hajar Aswad, membutuhkan waktu hingga tujuh jam untuk mengambil 49.000 megapiksel dari foto tersebut.
Hal ini ini adalah kali pertama dunia bisa melihat lebih dekat bagaimana wujud Hajar Aswad yang sesungguhnya.
Gambar yang telah terambil sangat jelas, sehingga orang bisa melihat setiap bagian batu yang tidak terlihat sebelumnya.
Baca juga:
Nadiem Sebut Banyak Faktor Sebabkan Efektifitas PJJ Menurun
Hajar Aswad terletak di sudut timur Kakbah dan terlihat seperti satu batu yang terlindung dalam bingkai perak.
Namun pada kenyataannya, sebetulnya Hajar Aswad sendiri terdiri dari delapan batu kecil yang tergabung dengan frankincense Arab.
Ukuran batu terkecil tidak lebih dari 1 cm, sedangkan yang terbesar tidak melebihi 2 cm. Bingkai yang terbuat dari perak tersebut berfungsi sebagai pelindung dari batu suci itu.
Baca juga:
Keraton Ratu Boko Tawarkan Paket Piknik Eksklusif
Asal muasal Hajar Aswad berasal dari surga yang ditempatkan di Ka’bah oleh Nabi Ibrahim setelah malaikat Jibril memberikannya kepadanya. (ara/luh)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps
Respon (1)