Kecele BLT DD Tahap Ketiga tak Kunjung Cair, Warga Desa Jejeg: Uangnya Dipakai Kades

Kantor Desa Jejeg, Bumijawa, Kabupaten Tegal. Istimewa
Kantor Desa Jejeg, Bumijawa, Kabupaten Tegal. Istimewa

TEGAL, Lingkar.co – Warga Desa Jejeg, Bumijawa, Kabupaten Tegal kecele saat mendatangi Kantor Kepala Desa Jejeg pada Jumat (18/11/2022). Hal tersebut lantaran warga menerima informasi terkait pencairan Bantuan Tunai Langsung (BLT) Dana Desa (DD) namun uang tersebut dipakai oleh Kepala Desa Jejeg, Saeful Amin.

Saeful Amin saat wawancara bersama wartawan mengakui bahwa dirinya telah memakai dana BLT DD yang seharusnya dibagikan ke Warga. Akan tetapi, pihaknya akan bertanggung jawab penuh mengganti dana tersebut.

“Secepatnya saya akan ganti, kalau besok financial saya turun secara pribadi besok saya sampaikan. Malam ini juga turun, saya sampaikan juga bahkan secara door to door ke warga. Itu bentuk pertanggung jawaban saya ke warga,” tegasnya.

Warga Desa Jejeg saat mendatangi Kantor Desa Jejeg, Jumat (18/11/2022). Istimewa

Sementara, salah seorang warga yang sedang mendatangi Balai Desa Jejeg, Suhardi mengatakan bahwa pihaknya mengetahui informasi pemberian bantuan BLT DD tersebut lantaran ada pemberitahuan surat edaran di grup WA yang tersebar di RT 02 dan RT 04 RW 02 Desa Jejeg.

“Saya bersama rekan-rekan yang tahu pun datang ke lokasi dan menanyakan hal itu. Namun ternyata zonk, kecele, sudah di pakai pak kades,” katanya.

Dia mengaku BLT DD yang seharusnya ia terima yakni bulan Juli, Agustus dan September. Namun, hingga saat ini yang tak kunjung cair.

“Kurang lebih harusnya saya menerima Rp900 ribu selama 3 bulan. Tapi BLT DD Tahap 3 di sini (Desa Jejeg , red) itu belum sampai,” ungkapnya.

Tak hanya itu, bahkan, Suhardi menyebut bahwa ada warga yang belum menerima BLT DD di tahap kedua.

“Artinya memang belum diterima oleh hak si penerima,” ungkapnya.

Ia menyayangkan kejadian tersebut lantaran hingga saat ini BLT DD Desa Jejeg tahap ketiga belumlah cair.

Padahal, rencananya jika uang BLT DD Desa Jejeg tersebut telah cair, ia akan gunakan untuk kebutuhan pokok sehari-hari.

“Kejadian ini saya kecewa, padahal bantuan tersebut sangat saya tunggu-tunggu. Saya merasa dibohongi,” jelasnya.

Tak hanya Suhardi, salah satu warga lainnya, Jumaroh (51) yang saat itu berada di balai Desa Jejeg juga mengaku belum menerima BLT. Bahkan ia juga menyebut baru satu kali menerima bantuan di tahun ini.

“Cuma di kasih 1 kali aja, sebesar Rp300 ribu. Habis lebaran kemarin,” bebernya.

Dia berharap, agar BLT itu dapat segera cair, karena memang mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Penulis: Kharen Puja Risma

Editor: Muhammad Nurseha