*Oleh
Dra. Endang Bawonowati, M.Pd.
Pengawas SD/Korwil
Kec. Bae Kudus
Guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan pembelajaran. Dalam menjalankan perannya, guru harus berkompeten melaksanakan tugas mengajar dan mendidik, terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini. Sebab, tantangan besar tengah dihadapi guru dengan adanya pembelajaran daring (dalam jaringan) yang harus ditempuh. Seiring hal tersebut, maka guru perlu dengan cermat meningkatkan profesionalitasnya sebagai langkah adaptif menghadapi berbagai tuntutan di dalam pembelajaran daring. Salah satu hal yang perlu ditingkatkan yaitu kompetensi pedagogik.
Menurut Permendikbud Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, dijelaskan bahwa kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi: a) menguasai karakteristik peserta didik; b) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran; c) mengembangkan kurikulum; d) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; e) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi; f) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik; g) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik; h) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar; i) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran; dan j) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Peningkatan penguasaan kompetensi pedagogik bagi guru diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) selama masa pandemi. Hal ini sejalan dengan Kemendiknas (2011: 5), bahwa dalam PAIKEM digunakan prinsipprinsip pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran berbasis kompetensi adalah pembelajaran yang dilakukan dengan orientasi pencapaian kompetensi peserta didik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Berdasarkan pengamatan di lingkungan Dabin II Korwil Kecamatan Bae, masih terdapat kendala yang dihadapi guru selama pembelajaran di masa pandemi covid-19. Hasil pengamatan tersebut antara lain: 1) belum semua guru mampu menerapkan model pembelajaran yang membuat siswa aktif dan menyenangkan; 2) sebagian besar guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dengan variasi tanya jawab; 3) kurangnya pengetahuan dan wawasan para guru dalam menyusun RPP berbasis PAIKEM di masa pandemi; dan 4) sebagian besar guru belum memahami kompetensi pedagogik.
Permasalah-permasalahan di atas tentu perlu segera diberikan solusi pemecahannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pengawas sekolah guna mengatasi permasalahan tersebut yaitu melakukan pembimbingan terhadap guru-guru melalui strategi daring. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis PAIKEM sehingga peserta didik tidak jenuh selama Belajar Dari Rumah (BDR).
Pembimbingan dilakukan melalui dua strategi bimbingan, yaitu pembimbingan secara individu dan kelompok. Pembimbingan secara individu ditempuh dengan memanfaatkan media berbasis teknologi dan informasi seperti melalui aplikasi WhatsApp (WA), telepon, Short Message Service (SMS), Google Form, Microsoft Teams, dan Zoom. Sedangkan untuk pembimbingan secara kelompok menggunakan aplikasi grup WhatsApp dan Video Call yang memuat 8 orang (LPPKSPS Kemdikbud, 2020: 1). Adapun fokus pembimbingannya adalah bimbingan peningkatan kompetensi pedagogik guru dan penyusunan RPP daring berbasis PAIKEM.
Langkah-langkah kegiatan pembimbingan secara daring oleh pengawas sekolah antara lain dimulai dari memberikan pemahaman konsep pembelajaran PAIKEM dilanjutkan bimbingan penyusunan RPP daring melalui WA dan Zoom. Umpan balik dari kegiatan ini yaitu guru diminta mengirim contoh RPP dan video pembelajarannya. Selanjutnya dilaksanakan pemantauan aktivitas guru melalui grup WA dan video call. Langkah terakhir, pengawas sekolah bersama guru mengadakan refleksi dari pelaksanaan pembelajaran berbasis PAIKEM di masa pandemi melalui pertemuan daring jarak jauh secara Zoom.
Bimbingan dengan strategi daring adalah jalan alternatif yang bisa ditempuh di masa pandemi seperti ini. Dengan adanya strategi ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru sehingga mewujudkan guru yang memiliki komitmen kuat terhadap tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
Gus Yasin Minta Pembaruan Data Kemiskinan, Galakkan Program Satu Desa Binaan Satu OPD
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps