Puluhan TKA asal China Tiba di Makassar

Puluhan TKA asal China yang baru saja datang di Bandara Internasional Hasanuddin Makassar diperiksa oleh petugas. ISTIMEWA/Lingkar.co
Puluhan TKA asal China yang baru saja datang di Bandara Internasional Hasanuddin Makassar diperiksa oleh petugas. ISTIMEWA/Lingkar.co

MAKASSAR, Lingkar.co – Ramai pemberitaan kedatangan PuluhanTenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Indonesia.

Management Angkasa Pura I membenarkan adanya kedatangan puluhan (TKA) asal Tiongkok di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Relation Manager Angkasa Pura I, Iwan Risdianto, TKA asal China tersebut merupakan tenaga kontrak untuk membangun smelter di Kabupaten Banteang.

“Iya benar, mereka (TKA) kerja kontrak perusahaan untuk (membangun) Smelter,” kata Iwan Minggu.

Menurut informasi, 20 TKA asal China itu tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Sabtu (3/7) pukul 20.10 Wita.

TKA asal China tersebut selanjutnya akan bekerja di PT Huadi Nikel untuk  membangun smelter di Kabupaten Bantaeng.

Png-20230831-120408-0000

Setibanya di bandara, mereka langsung dibawa pihak perusahaan. Para TKA tersebut sudah dikarantina dan menjalani pemeriksaan Swab di Jakarta, sebelum tiba di Sulsel.

Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Darmawan Bintang juga membenarkan kedatangan TKA asal China di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Sejauh ini, total tercatat 46 TKA asal Tiongkok telah memasuki  Sulsel,  termasuk 20 orang yang datang pada Sabtu (3/7), sembilan orang pada 29 Juni dan 17 orang pada 1 Juli.

“Dua puluh orang pekerja asing yang datang itu rombongan ketiga, totalnya sudah 46 orang,” sebutnya.

Kendati demikian, berdasarkan pemeriksaan awal, ke  20 orang tersebut  belum mengantongi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari pemerintah pusat melalui Kementerian terkait.

Walaupun masih dugaan awal, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan lanjutan. Bersama dengan imigrasi berkaitan dengan izinnya bekerja PT Huadi Nikel, Kabupaten Bantaengl.

TKA asal China ini menyatakan sudah di karantina dan dites usap PCR di Jakarta sebelum ke Sulsel.

“Tetap kita lakukan pengawasan, karena itu bagian dari UPT Disnaker di Bulukumba. Koordinasi dengan pihak perusahaan maupun Pemerintah Kabupaten Bantaeng sedang dilakukan guna memastikan tidak ada pelanggaran maupun penyebaran virus Covid-19 dibawa oleh mereka,” tambahnya.

Sumber : ANTARA

Editor: Muhammad Nurseha

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *