Lingkar.co – Nasib tidak beruntung menimpa, Mutakin, warga Dusun Gayaman RT 2, RW 2, Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu Kendal Jawa Tengah ini kehilangan rumah ketika bekerja.
Rumah tempat ia bersama keluarga tinggal ludes dilalap api. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/10/2023) siang, ketika dirinya sedang mangkal di Kalibendo, sementara istrinya sedang membantu tetangga.
Ia mengetahui rumahnya terbakar karena ada warga yang menyampaikan kabar tersebut,
“Rumahmu terbakar, setelah saya pulang, sudah habis terbakar semua. Tidak ada yang bisa diselamatkan, ada uang, surat berharga dan perhiasan milik istri juga terbakar semua,” ucapnya.
“Saat itu saya tidak tahu kalau rumah saya yang terbaka. Saya tahu ada pemadam kebakaran lewat saat itu, saya masih mangkal di pangkalan ojek Kelibendo,” ujarnya.
“Setelah dikabari yang terbakar rumah saya, saya pulang sampai rumah sudah habis terbakar semua,” jelasnya.
Rumah Mutakin dan isinya habis terbakar dengan taksiran kerugian ratusan juta rupiah. Namun belum bisa diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut.
Kronologi Kebakaran
Kebakaran yang terjadi di siang hari ini sempat membuat warga panik. Pasalnya rumah yang terbakar berada di gang yang sempit pemukiman padat penduduk.
Warga yang melihat api sudah membakar rumah semi permanen itu, seketika memadamkan dengan alat seadanya.
Menurut Fathoni, api muncul dari bagian dapur rumah, dan dengan cepat membesar. Spontan warga langsung memadamkan menggunakan alat seadanya. Meski menghabiskan rumah seisinya, namun api tidak sampai menjalar ke rumah tetangga.
“Saya melihat api sumbernya dari dapur Pak Mutakin. Setelah itu warga ramai ramai berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, saat itu di rumahnya kosong,”.jelasnya.
Dalam peristiwa itu, ada 4 unit mobil pemadam kebakaran yang memadamkan. Yakni dari Damkar Kaliwungu dan Kendal, serta dua mobil Damkar dari PT. Kayu Lapis Indonesia dan PT Rimba Partikel Indonesia.
Senada, Kepala Dusun Gayaman, Muhammad Amir Ghoni mengatakan, awalnya ia melihat ada kepulan asap tebal dari pemukiman penduduk. Seketika dirinya mengecek dan sudah melihat , api membakar bagian belakang rumah, khususnya di dapur milik Mutakin.
“Saya lewat kok tampak kepulan asap, sekitar jam 11 siang. Langsung saya lapor ke kecamatan, tak lama kemudian Damkar datang” ucapnya.
Saat kejadian, katanya, rumah tersebut dalam keadaan sepi, pemilik rumah Mutakin sedang bekerja, dan istrinya diketahui sedang keluar rumah.
Menurut Kadus, Mutakin bekerja sebagai tukang ojek yang biasa mangkal di pertigaan Kalibendo, sehingga rumahnya sepi karena istrinya juga sedang keluar.
Melihat api yang membesar warga yang berada di sebelah rumah Mutakin, berupaya menyelamatkan barang berharga dan menyemprotkan air untuk memadamkan api.
Sementara petugas Damkar berjibaku melokalisir api agar tidak merambat ke rumah lain. Barang berharga milik korban ,tidak bisa diselamatkan. Dalam waktu sekitar 30 menit petugas berhasil memadamkan api. (*)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat