Diserbu Warga dan ASN, Penukaran Uang Baru di Kendal Ludes dalam 2 Jam

Lingkar.co – Tempat pelayanan penukaran uang baru yang disediakan oleh Bank Indonesia di Kabupaten Kendal ludes dalam waktu 2 jam.

Sejumlah masyarakat umum dan para ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal berbondong-bondong mengantri di mobil KAS keliling milik BI yang berlokasi di Gedung C Setda Kendal, Kamis (13/4/2023).

Penukaran uang baru tersebut bertujuan untuk kebutuhan saat Hari Raya Idul Fitri mendatang dan sudah menjadi tradisi.

Salah satu warga Cepiring, Kendal, Utomo, mengatakan, dia rela mengantri untuk menukarkan uang pecahan tersebut untuk kebutuhan saat momen lebaran mendatang.

Dia berhasil menukarkan uang baru hingga Rp3,8 juta dengan pecahan dua puluh ribu, sepuluh ribu, lima ribu, dua ribu, dan seribuan.

“Ya rela saja saya antri lama disini, dan alhamdulillah tadi bisa tukar lumayan banyak,” katanya.

Selain itu, hal serupa juga dialami oleh Suyanto, warga Gemuh, Kendal, yang rela jauh-jauh untuk ikut menukarkan uang baru untuk digunakaan saat lebaran untuk dibagi-bagikan ke sanak saudaranya.

“Kita sudah muter-muter di bank tapi banyak yang kosong. Ini yang saya cari uang keluaran baru. Saya dapat 1 paket senilai Rp3,8 juta komplit dari pecahan seribuan sampai dua puluh ribuan. Rencana nanti mau dibagikan ke keponakan yang masih kecil pasti mereka akan senang,” katanya.

Lebih lanjut, Petugas KAS Kelilin BI Jawa Tengah, Pintoko, mengatakan, terhitung sejak (7/3/2023) hingga (19/4/2023), BI telah menyediakan opsi layanan penukaran uang melalui KAS keliling di pusat keramaian.

“Kami melaksanakan penukaran uang baru dalam satu hari bisa sampai Rp380 juta atau setara dengan 100 paket. Satu paketnya senilai Rp3,8 juta. Bagi yang tidak kebagian bisa melihat situs web site Bank Indonesia dimana saja mobil KAS keliling ini stanby,” katanya.

Penukaran uang tersebut bisa saja berlokasi di terminal, pasar, stasiun, dan pusat pemerintahan daerah.

Adapun untuk melayani penukaran di Kabupaten Kendal ini, pihak BI hanya menyediakan 100 paket senilai Rp380 juta dan setiap warganya hanya dibatasi penukaran maksimal Rp3,8 juta saja.

Penulis : Wahyudi
Editor: Kharen Puja Risma